[VIDEO] Jamaah Haji Siap Lempar Jumroh di Mina Pada 10 Dzulhijjah

Jamaah haji siap lempar jumroh. Lemparan-lemparan simbol permusuhan terhadap iblis.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Okt 2013, 07:45 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2013, 07:45 WIB
lempar-jumroh-131010a.jpg

Salah satu rukun haji yang tidak boleh dilewatkan oleh para jamaah adalah ritual melontar jumroh. Setidaknya, para jamaah harus melontar jumroh sebanyak 3 kali mulai tanggal 10 Dzulhijjah, sebagai bentuk permusuhan terhadap iblis.

Menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji wukuf di Arafah, sejumlah jamaah haji asal Indonesia menyempatkan diri berkunjung ke lokasi melontar jumroh di Mina. Seperti ditayangkan dalam Liputan 6 pagi SCTV, melontar jumroh merupakan salah satu rukun haji yang tidak boleh dilewatkan.

Setelah wukuf di padang arafah pada 9 Dzulhijjah, para jamaah kemudian melanjutkan perjalanannya ke Mina untuk melontar jumroh.

Jumroh yang pertama adalah jumroh aqobah, yakni melempar sebanyak 7 kerikil pada tanggal 10 Dzulhijjah. kemudian dilanjutkan Jumroh Ula dengan melempar 21 kerikil pada 11 Dzulhijjah, dan Jumroh Wustho juga dengan 21 kerikil pada 12 Dzulhijjah.

Bagi yang mengambil nafar tsani atau nafar awal, diperbolehkan melakukan jumroh pada tanggal 13 Dzulhijjah, setelah fajar dan meninggalkan mina sebelum waktu zuhur.

Melontar jumroh merupakan simbolisasi permusuhan manusia terhadap iblis yang tak henti-hentinya menggoda manusia untuk berbuat maksiat, sebagaimana diajarkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam. (Tfq/Tnt)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya