Target Wisata Bupati Gunungkidul Bikin Hotel dan Restoran Pesimistis, Ini Penyebabnya

Bupati Gunungkidul Suryananta dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto memiliki perbedaan pendapat soal target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 16:00 WIB
Ceruk Tebing Pantai Gunungkidul
Berwisata ke pantai Gunungkidul jangan berteduh di ceruk tebing. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Yogyakarta- Bupati Gunungkidul Suryananta dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto memiliki perbedaan pendapat soal target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada 2022. Bupati Gunungkidul merasa optimistis, target retribusi pariwisata pada 2022 bisa mencapai Rp 27 miliar.

Bukan tanpa alasan Suryananta merasa percaya diri sengan target PAD dari sektor pariwisata Gunungkidul ini. Ia menilai perkembangan kasus Covid-19 di Gunungkidul melandai sekalipun masih dihantui varian Omicron.

“Jumlah wisatawan di Gunungkidul merangkak naik sejak dibukanya objek wisata secara terbatas, terutama pada libur natal dan tahun baru,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (17/1/2022).

Pemkab Gunungkidul tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di objek wisata. Tujuannya, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan emkab tidak ingin kecolongan karena objek wisata menjadi klaster penyebaran Covid-19. Sementara, Ketua PHRI Gunungkidul Sunyoto justru pesimistis dengan target itu, terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemic Covid-19.Ia menilai sektor ekonomi termasuk wisata masih terdampak pandemi Covid-19. “Apalagi saat ini, pemulihan ekonomi baru mulai dirasakan setelah pelonggaran aktivitas dilakukan, jadi kami berharap ada solusi memecahkan persoalan lebih besar biaya operasional ketimbang pendapatan yang masuk untuk pariwisata di [Gunungkidul,” ucapnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya