Alasan Investor Bermisi Sosial Jadi Sasaran Start Up yang Berkibar di Jateng Ini

Dagangan adalah startup yang khusus melayani masyarakat di area rural atau pedesaan dan kota-kota kecil di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi Belanja Online, e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online
Ilustrasi Belanja Online, e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online

Liputan6.com, Semarang - Setelah mendapat pendanaan seri A senilai 11,5 juta dolar AS pada akhir 2011, start up Dagangan bakal mengumumkan pendanaan berikutnya dalam waktu dekat. Dagangan adalah startup yang khusus melayani masyarakat di area rural atau pedesaan dan kota-kota kecil di Indonesia.

Laporan e-Conomy SEA 2021 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menyebutkan bahwa ekonomi digital Indonesia menembus angka 70 miliar dolar AS pada 2021 dan diperkirakan akan menyentuh nilai 146 miliar dolar AS dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.

Pertumbuhan ekonomi digital yang pesat ini didominasi oleh sektor e-commerce yang nilai Gross Merchandise Value (GMV) nya diproyeksikan tumbuh dari 35 miliar dolar AS pada 2020 menjadi 53 miliar dolar AS pada 2021 dan CAGR diproyeksikan naik 18 persen menjadi 104 miliar dolar AS hingga tahun 2025.

Potensi ekonomi digital yang tinggi membuat investor berebut menanamkan modal di star tup khususnya di sektor ecommerce.

Menurut Co-founder dan COO Dagangan Maha Willy Chandra, Dagangan menginginkan investor yang tidak hanya percaya terhadap model dan kinerja bisnis perusahaan, tapi juga memiliki misi yang sama dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sosial.

Dalam menjalankan bisnis Dagangan, ia mengimplementasikan kerangka pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, sehingga matriks kesuksesan bukan hanya secara angka atau nilai-nilai transaksi, tapi juga sejauh mana dapat memberikan dampak bagi lingkungan dan masyarakat.

“Kami menginginkan pihak-pihak yang turut serta menjadi investor dapat berbagi visi yang sama dengan kami dalam hal penciptaan dampak,” ujarnya Jumat (26/5/2022).

Berbeda dengan kebanyakan start up lainnya yang fokus menggarap kota-kota besar di Indonesia, Dagangan memilih untuk menggeser area layanan mereka ke kota-kota tier 3 dan 4.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sasar Pedesaan

Bukan tanpa alasan, start up ini melihat kunci dari pemerataan ekonomi adalah dengan memastikan masyarakat di daerah pedesaan memiliki akses yang sama dengan masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan. Selain itu, Dagangan melihat adanya potensi besar yang dimiliki oleh wilayah pedesaan yang dapat dikembangkan dengan bantuan teknologi.

Jumlah masyarakat yang tinggal di luar kota besar mencapai hingga 80 persen dari total populasi Indonesia. Area-area tersebut memiliki potensi ekonomi yang besar yang belum dimanfaatkan.

“Dagangan hadir untuk mengembangkan potensi daerah rural agar warga di daerah dapat merasakan perkembangan ekonomi seperti yang dirasakan oleh masyarakat di perkotaan besar,” ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya