Iming-imingi Erik ten Hag Gaji Selangit, Grup Investasi Asal Qatar Siap Beli Saham Penuh Manchester United

Liputan6.com, Jakarta - Grup investasi yang berbasis di Qatar dikabarkan siap mengajukan tawaran untuk membeli saham penuh Manchester United (MU) dan mengiming-imingi pelatih MU, Erik ten Hag dengan gaji selangit.

Dilansir dari Dily Mail, investor Qatar tersebut tengah merencanakan pembelian ini untuk membuat perubahan besar-besaran di Stadian Old Trafford.

Selain itu, mereka juga bertujuan untuk kembali membawa Setan Merah--julukan MU--memuncuk di papan atas kasta Premier League.

Mengingat, MU memiliki sejarah yang mendarahdaging bagi penggemar setianya di Liga Inggris setelah menjuarai total 20 kali kemenangan di masa lalu.

Selain itu, investor kaya pemilik perusahaan minyak bumi asal Qatar juga menilai bahwa MU merupakan permata yang terpendam.

Maka tak heran jika tawaran tersebut siap diajukan kepada pemilik saham Manchester United saat ini, keluarga Glazers.

Diketahui, Glazers saat ini mancari valuasi senilai 6 miliar Euro untuk dicocokkan. Sedangkan, sekitar 2 miliar Euro lebih dibutuhkan untuk pembangunan kembali stadion beserta fasilitasnya.

Tak tanggung-tanggung investor yang berbasis di Qatar itu tak hanya menawarkan ajuan separuh dari saham MU.

Melainkan mereka ingin memiliki saham kepemilikan MU sepenuhnya, Ditambah dengan mengiming-imingi Erik tn Hag dengan gaji selangit.

Salah seorang investor asal Qatar itu mengungkapkan bahwa MU memiliki potensi besar menjadi klub terkuat dan bisa menjuarai Liga Inggris.

"Ada dana signifikan yang tersedia. Orang-orang ini serius. Mereka ingin memastikan bahwa United berada di tempat yang seharusnya dan mereka yakin tawaran mereka akan menjadi yang terkuat. Mereka ingin memperkuat skuat untuk menempatkan mereka kembali di puncak tetapi mereka juga ingin ini untuk kebaikan masyarakat," kata salah seorang investor Qatar.

Selanjutnya, ia juga meyakini jika MU bisa kembali berjaya di Liga Inggris jika tawaran ini disetujui dan disepakati oleh pihak klub.

"Mereka juga ingin membangun keberhasilan Piala Dunia. Mereka menyadari bahwa Manchester United adalah klub sepak bola terbesar di dunia, permata mahkota, dan ada tekad kuat untuk membelinya dan membawanya ke tempat yang seharusnya," pungkasnya.