Liputan6.com, Jakarta Program makan bergizi gratis (MBG) diyakini berdampak pada seluruh sektor. Mulai dari sektor ekonomi ekonomi hingga peluang menyerap tenaga kerja.
Anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin mengatakan, makan Bergizi Gratis akan menyasar terhadap 4 target utama yakni pelajar, ibu hamil, ibu menyusui serta balita sehingga gizinya terpenuhi.
Namun bukan hanya itu saja, MBG juga dapat mengangkat perekonomian masyarakat. Ia menyebutkan program tersebut mampu menyerap puluhan tenaga kerja.
Advertisement
“Perlu diketahui bahwa satu dapur (SPPG) bisa menyerap pekerja sekitar 45-50 orang. Selain pekerja yang di dapur, rentetan ekonomi bukan hanya di dapur, tapi ekosistem ekonomi juga bergerak di masyarakat sekitar SPPG melalui jual beli bahan baku untuk menu makanan SPPG, sehingga terjadinya peningkatan prekonomian lokal,’ jelas Zainul saat mengikuti sosialisasi di Sukabumi, Jumat (28/2/2025).
Berdasarkan data BGN, per 22 Januari 2025 lalu sudah terbentuk 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi.
Dengan begitu Badan Gizi Nasional secara bertahap akan mendirikan 30 ribu Dapur MBG di seluruh Indonesia.
“Bahan baku bisa berasal langsung dari petani, peternak ataupun nelayan, tapi juga para petani, peternak dan nelayan melalui koperasi maupun Bumdes,’ tutup Zainul Munasichin.
Libatkan Masyarakat
Oleh karena itu, sosialisasi dianggap menjadi penting dalam mengawal kelancaran program Prabowo-Gibran ini. Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis.
Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Dalam pelaksanannya, program MBG akan melibatkan masyarakat sekitar untuk ikut serta berpartisipasi dalam mensukseskan program MBG ini. Zainul berharap sosialisasi ini juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan warga.
“Badan Gizi Nasional mengharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam mempercepat program Makan Bergizi Gratis dengan menjadi mita, dimana pembuatan SPPG ini tentunya dengan standar yang telah ditentukan,” sambungya.
Advertisement
