Jumlah Dapur MBG Kunci Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis

Dapur MBG merupakan dapur yang akan mengelola pembuatan hingga pendistribusian MBG kepada para penerima manfaat

oleh Panji Prayitno Diperbarui 04 Mar 2025, 14:45 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 14:37 WIB
Jumlah Dapur MBG Kunci Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis
Kegiatan sosialisasi program MBG di Sukabumi. (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Sukabumi Program makan bergizi gratis (MBG) dianggap masih ditemukan beberapa kekurangan terutama keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG. 

Anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin beberapa kekurangan yang terjadi di wilayah Bojongkembar Kabupaten Sukabumi mengenai program MBG. Ia menyebutkan, di Kecamatan Bojongkembar diketahui masih sedikit penerima manfaat dari MBG.

“Secara nasional, pemerintah menargetkan pembangunan 30.000 dapur MBG secara bertahap, dengan tahap awal sebanyak 5.000 dapur yang akan direalisasikan pada tahun 2025 sesuai arahan Presiden Prabowo,” tutur Zainul Munasichin saat mengikuti sosialisasi MBG Senin (24/2/2025).

Diketahui, Dapur MBG merupakan dapur yang akan mengelola pembuatan hingga pendistribusian MBG kepada para penerima manfaat. Namun, kata dia, pembangunan dapur harus memperhatikan standar kebersihan. 

Pentingnya memperhatikan standar keamanan pangan guna menjamin kualitas gizi hingga sampai ke penerima manfaat. 

Ia mengakui, meski telah berjalan di beberapa wilayah, program ini masih menghadapi tantangan, terutama terkait distribusi ke daerah-daerah terpencil. 

“Pendistribusian MBG untuk saat ini memang belum merata di seluruh wilayah karena pembangunan SPPG / Dapur MBG di satu wilayah membutuhkan beberapa persyaratan yang harus disediakan oleh calon mitra / yayasan. Pemerintah terus mencari solusi agar makanan bergizi dapat diakses secara merata hingga ke pelosok," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Ia memastikan bahwa program MBG berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. 

Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Promosi 1

Tingkatkan Kerjasama

“Pembangunan SPPG di satu wilayah juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar dapur dan petani lokal, selain itu kepala desa setempat diharapkan dapat menghimbau agar para petani dan pemasok bahan pangan dapat berkoordinasi dengan BUMDes dan koperasi dalam mendukung ketersediaan bahan pangan bagi program MBG," sebutnya.

Menurutnya, BUMDes dan koperasi dapat bekerja sama dengan pihak bank untuk mendapatkan pendanaan dalam memenuhi pembayaran bahan pangan dari para pemasok lokal. 

Untuk SPPG yang didirikan harus memberdayakan masyarakat sekitar lokasi dalam hal pengadaan tenaga untuk membantu di dapur maupun dalam mendapatkan bahan pangan.

"Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul," ujarnya. 

Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju. 

Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya