Cerita Pemuda Blitar Tewas Dilindas Kereta usai Tertidur di Rel Karena Mabuk Berat

Dari keterangan sang ibu, ini bukan pertama kalinya dia tidur di bantalan rel kereta.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mar 2022, 05:25 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 02:00 WIB
(Foto: Dok PT KAI Daop 8 Surabaya)
Ilustrasi gerbong kereta api di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya (Foto: Dok PT KAI Daop 8 Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta AS (22), seorang pemuda asal Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar tewas usai dilindas Kereta Api (KA) Brawijaya pada Senin (28/2/2022) dini hari. Pemuda itu diduga mabuk hingga tertidur di rel kereta api usai minum minuman keras.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kesamben, AKP Eko Soedjoko. Dia menuturkan bahwa korban langsung tewas di tempat usah dilindas kereta api di lintasan KA Km 95+5.

"Informasi awal yang kami terima, korban pada malam harinya minum-minuman keras. Selain itu, keterangan pihak keluarga menyatakan korban tidak punya masalah atau konflik dengan orang lain. Jadi dugaan bunuh diri tidak kuat," jelas Eko, Senin (28/2/2022).

Eko menuturkan dari pengkauan ibu kandung AS, putranya ini memang semalang tak pulang. Ia bahkan menyebutkan bahwa ini bukan pertama kali AS mabuk-mabukan hingga tertidur di rel kereta. 

"Pengakuan saksi lainnya, korban jug sempat terdengarberteriak-teriak,imbuhnya. 

Warga sendiri sebenarnya mulanya tak tahu bahwa orang yang tertabrak kereta api itu adalah AS hingga akhirnya ada salah seorang warga yang mengenali pakaian yang digunakan pemuda berusia 22 tahun itu. 

"Jadi warga mengenalinya dari sandal dan pakaian yang masih tersisa. Pasalnya bagian tubuhnya sudah hancur tercerai berai dilindas kereta," Eko memungkasi.

 

SImak juga video pilihan berikuti ni:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya