Banyak Lansia Menolak Divaksin, 30.000 Vaksin Sinovac di Lamongan Kadaluwarsa

Vaksin tersebut bakal dikembalikan ke Pemprov Jatim untuk segera diganti dengan yang baru

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 08:00 WIB
Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Dimulai, Kemenkes Siapkan 58 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Kemenkes siapkan 58 juta dosis vaksin sinovac untuk vaksinasi anak 6-11 tahun. (pexels/nataliyavaitkevich).

Liputan6.com, Lamongan - Sedikitnya 30.000 vaksin di Lamongan akan kadaluwarsa jika tak dihabiskan pada Senin (28/2/2022). Vaksin jenis Sinovac itu dikhususkan untuk vaksinasi tahap kedua bagi warga di Lamongan. 

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufiq Hidayat membenarkan ihwal vaksin kadaluwarsa tersebut. Dia mengatakan bahwa vaksin-vaksin tersebut sedianya akan diberikan kepada warga lanjut usia di Lamongan. 

"Vaksinasi untuk lanjut usia kita kesulitan. Penyebabnya banyak faktor, salah satu di antaranya atas permintaan pihak keluarga yang tak mau divaksin,” kata Taufiq Hidayat, Minggu (27/2/2022).

Meski terancam bakal kadaluwarsa, Taufiq mengaku tak khawatir. Ia mengatakan vaksin-vaksin tersebut akan dikembalikan ke Pemprov Jatim dan meminta digantikan dengan yang baru. 

"Undang-undang sekarang kan tidak lagi memberlakukan vaksin hanya untuk satu wilayah. Tapi, bisa disalurkan ke daerah lain yang membutuhkan. Kalau tidak bisa dikembalikan juga tidak masalah," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini;

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya