Liputan6.com, Lumajang - Pemkab Lumajang menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi jemaah haji yang terpapar Covid-19 saat kembali dari Tanah Suci Mekkah. Jemaah haji asal Lumajang dijadwalkan tiba di Indonesia usai melaksanakan rukun Islam kelima pada 28 Juli 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Bayu Wibowo Ignasius mengatakan, jemaah haji akan terlebih dahulu menjalani screening ketat sejak tiba di Surabaya. Jika jemaah positif Covid-19 dan bergejala akan dirawat di rumah sakit rujukan.
"Namun, jika positif tapi tidak mengalami gejala, jemaah bisa langsung diantar ke Lumajang," kata Bayu kepada wartawan, Selasa (19/07/22).
Advertisement
Baca Juga
Namun, saat sampai di Lumajang menurut Bayu, jemaah haji yang positif itu tidak bisa langsung pulang ke rumah masing-masing. Mereka harus menjalani karantina terlebih dahulu di tempat isolasi terpusat yang disiapkan Pemkab Lumajang.
"Kita sudah menyiapkan 20 kamar isolas di salah satu gedung kantor BKD untuk para jemaah yang positif," ujar Bayu.
Bayu menambhakan, jemaah haji yang diisolasi melakukan karantina selama 10 hari. Namun, jemaah haji bisa pulang lebih cepat jika tidak merasakan gejala hingga hari ketiga masa karantina.
"Tapi nanti semua jemaah sebelum pulang tetap kami tes ulang. Tes ulang itu, nantinya jemaah akan dicek menggunakan swab antigen atau PCR," ucap Bayu.
Dinas Kesehatan Lumajang akan memastikan kesehatan jemaah haji sudah aman sebelum bertemu keluarganya di rumah. Jemaah juga akan mendapatkan perawatan maksimal dan tidak dibebankan biaya maksimal selama menjalani isolasi.
"Pesan saya kepada jemaah selama di Mekkah patuhi prokes. Supaya terus sehat dan setelah sampai di Tanah Air bisa langsung pulang ke rumah," tutup Bayu.