Liputan6.com, Makassar - - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pertemuan dengan masyarakat Jawa Timur yang bermukim, bekerja hingga berusaha di Sulawesi Selatan. Kegiatan yang digelar di Kota Makassar pada Rabu (16/11/2022) malam itu dilakukan untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat pasar antardaerah melalui program misi dagang.
"Kami tiap bulan melaksanakan misi dagang. Pada saat Covid-19 tidak tiap bulan melakukan kunjungan, tapi dengan virtual bisnis meeting. Kekuatan perdagangan Jawa Timur itu perdagangan antarprovinsi dan pulau,"Ā kata Khofifah," Rabu (16/11/2022).Ā
Baca Juga
Khofifah menjelaskan pada tahun 2021 perdagangan antarprovinsiĀ mengalami surplus hingga Rp259 triliun. Untuk itu, pihak Pemerintah Provinsi Jatim terus membangun konektivitas semaksimal mungkin pada seluruh provinsi di penjuru Indonesia.
Advertisement
"Kita punya market gede (pasar besar) sekali. Penduduk Indonesia saat ini 276 juta, pasti pasar yang sangat besar. Itulah yang kemudian menjadi fokus Pemprov Jawa Timur untuk terus-menerus melakukan misi dagang ke berbagai provinsi," katanya.
Setelah dari Aceh, misi dagang kemudian dilanjutkan di Sulsel dan rencananya ke Kalimantan Tengah. Konektifitas misi dagang ini, kata dia, dibangun secara komprehensif bersama jajaran Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur dengan Kadin Sulsel termasuk dengan organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau Iwapi.
Begitu juga dengan organisasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jatim bersama organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan kerja sama melalui MoU atau Nota Kesepahaman antar BUMD maupun dengan trader dan buyer termasuk pelaku usaha dagang lainnya.
Rencananya, pertemuan dengan Pemprov Sulsel melalui Kadin, IWAPI dan asosiasi lainnya akan dilaksanakan di Makassar, sebagai penguatan misi dagang di wilayah Sulsel. Saat ditanyakan apakah acara nanti bertemu Gubernur Sulsel, kata dia, akan bertemu.
"Kita sudah dua bulan sebelumnya berkoordinasi, jadi pasti ada pertemuan. Sebelumnya dibicarakan barang apa saja di display (dipajang). Biasanya ada juga transaksi sudah terbangun sebelumnya. Jadi, disini hanya memastikan ini barang-barangnya, kemudian melakukan kontak quality (kualitasnya)," kata Khofifah menambahkan.
Untuk diketahui, forum silaturahmi warga Jatim tersebut juga dihadiri Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa, Ketua Umum Panguyuban Jatim di Sulsel Untung Waluyo, Sesepuh Paguyuban Jatim di Sulsel KH Imam Syafi'i serta perwakilan BUMD Jatim dan warga pengusaha asal Jatim lainnya.
Ā
Simak juga video pilihan berikut ini: