Liputan6.com, Jakarta - Holding Industri Pertambangan, MIND ID terus menjalin komunikasi tidak hanya dengan antar BUMN namun juga dengan berbagai pihak, selain untuk menjaga sinergi juga sebagai bentuk keterbukaan. Kali ini Grup MIND ID menggelar MINDialogue yang menghadirkan pembicara dari Kementerian Investasi / BKPM guna berbagi paparan khususnya mengenai industri Pertambangan dan turunannya.
Acara yang digelar Kamis (16/3/2023) di Jakarta ini, dihadiri oleh Heldy Satrya selaku Deputi Hilirisasi Investasi Strategis dan Indra Darmawan selaku Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal dari Kementerian Investasi. Sementara itu Grup MIND ID dihadiri oleh Hendi Prio Santoso selaku Direktur Utama, Danny Praditya Direktur Operasi dan Portfolio, dan Dany Amrul Ichdan selaku Direktur.
MINDialogue juga dihadiri anggota MIND ID, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arsal Ismail, Direktur Utama PT Antam Tbk, Niko Kanter, Direktur Utama PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy, Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Fina Eliani.
Advertisement
Acara yang mengangkat tema “Outlook Industri Pertambangan: Strategi Ekspansif dalam Menghadapi Industri Pertambangan Global 2023” ini diharapkan dapat membuka jalur komunikasi dan membuka peta pengembangan hilirisasi khususnya di industri pertambangan. Dany menyambut baik acara ini karena diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif solusi dan sebagai ajang diskusi antar Grup MIND ID.
Baca Juga
Hilirisasi Investasi
“Acara MINDialogue ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif solusi dan ajang diskusi terbuka baik dari pemangku kebijakan dalam hal ini kementerian dan para pelaku bisnis dan industri khususnya di pertambangan. MIND ID sebagai holding juga diharapkan dapat sebagai center of information dari seluruh anggota Grup MIND ID sesuai dengan mandat Pemerintah yang diberikan kepada MIND ID,” ujar Dany.
MINDialogue ini bukan pertama yang digelar oleh MIND ID, topik yang dibahas kali ini bertujuan untuk memberi pandangan mengenai Hilirisasi Investasi Strategis Pertambangan. Heldy menyampaikan sesuai dengan arahan Presiden RI, bahwa hilirisasi menjadi agenda prioritas nasional. Salah satu keberhasilan hilirisasi nikel yang sudah terwujud ialah peningkatan nilai ekspor dari tahun 2017 mencapai 3 miliar USD dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 29 miliar USD.
“Kementerian Investasi telah membuat roadmap Hilirisasi Investasi Strategis sebagai bentuk tindak lanjut arahan Presiden RI, setidaknya terdapat 3 tahapan, yaitu: menetapkan 21 komoditas dari 8 sektor strategis; membuat profil sektor hulu & hilir, prospek, strategi, dan program hilirisasi; roadmap hilirisasi: industri sasaran dan kebutuhan investasi, kebijakan strategis, dampak ekonomi,” ungkap Hendy.
Advertisement
Tren Prioritas Investasi
Melihat tren prioritas investasi berdasarkan sektornya selama 4 tahun ke belakang, sektor industri logam dasar, dan barang logam mengalami peningkatan. Tahun 2019, sebesar Rp 61,6 triliun, tahun 2020, sebesar Rp 94,8 triliun, tahun 2021 sebesar Rp 117,5 triliun, sedangkan pada tahun 2022 meningkat menjadi sebesar Rp 171,2 triliun.
Hal ini juga diikuti nilai investasi sektor pertambangan pada tahun 2022 mencapai Rp 136,4 triliun. Melihat jauh ke depan proyeksi kebutuhan investasi sampai dengan 2040 sektor minerba mencapai USD 431,8 miliar dan tergolong ke dalam 8 sektor prioritas.
MIND ID, sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan terus mendorong dan mendukung kebijakan Pemerintah dalam mempercepat proses hilirisasi khususnya pada komoditas mineral dan batubara. Sejalan dengan mandat Pemerintah Ketika membentuk MIND ID yaitu untuk dapat mengelola sumber daya alam terintegrasi untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah.