Merawat Orang Tua, Gerbang Menuju Surga

Mumpung orang tua masih ada, masih sehat, mari ambil keberkahan dari orang tua. Sungguh doa orang tua kepada anak itu seperti doanya wali.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2023, 01:06 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 01:05 WIB
Da’i nasional KH. Muhammad Syauqi Zainuddin MZ. (LIputan6.com/ ist)
Da’i nasional KH. Muhammad Syauqi Zainuddin MZ. (LIputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu kewajiban sebagai seorang anak dan amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT. Bahkan ridho Allah itu terletak pada ridhonya orang tua, begitupun dengan murka Allah tergantung pada murka orang tua.

Hak anak terhadap orang tua dan perintah agar anak terus berbakti kepada orang tua hingga akhir hayat. Pesan itu disampaikan oleh da’i nasional KH. Muhammad Syauqi Zainuddin MZ dalam serial 'Lenong Menunggu Buka Puasa 2023' yang ditayangkan akun Youtube BKN PDI Perjuangan menjelang berbuka puasa, Rabu (12/4/2023).

Menurutnya tugas sebagai anak berbakti kepada orang tua adalah suatu hal kewajiban, walaupun sedang asyik bermain game. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman, "Jangan sampe kita berkata tidak, karena hakikatnya ada orang tua pasti ada anak," papar putra dai sejuta umat K.H. Zainuddin MZ itu.

Ia mengatakan ada satu kisah di zaman sahabat Nabi, penghuni surga yang ada di dunia itu adalah orang tua.

"Sahabat Nabi ingin bertemu dengan Rasulullah, tetapi tidak sampai bertemu akhirnya balik lagi karna tidak tega meninggalkan ibunya yang sedang sakit," ujarnya.

Selain itu, katanya, ketika orang tua sudah meninggal, maka jalan terbaik yang diajarkan agama adalah menyambung silaturahmi kepada orang-orang yang dulu berteman dengan orang tua dan mengirimkan Al-Fatihah kepada orang tua.

Ia mengisahkan pada zaman sahabat nabi, ada anak yang mempunyai dosa kepada orang tua dan matinya itu ditunda, sampai Nabi pun ikut mengumpulkan ranting kayu untuk membakar jenazahnya langsung. Akhirnya ibunya ini meridhokan kesalahannya dan akhirnya anak ini meninggal dengan tenang.

"Artinya, sebanyak apapun kita ibadah, selama orang tua tidak ridho kepada anaknya selesai sudah hidupnya," kata dia.

Syauqi berpesan, mumpung orang tua masih ada, masih sehat, mari ambil keberkahan dari orang tua. Sungguh doa orang tua kepada anak itu seperti doanya wali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya