Liputan6.com, Jamaica Dahulu kala, gua berfungsi menjadi tempat berlindung sekaligus tempat tinggal bagi manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, manusia mulai meninggalkan gua sebagai tempat berlindung dan beralih ke bangunan yang lebih permanen sifatnya.
Seperti yang dilansir dari Dailymail, Sabtu (5/4/2014), kini nuansa tinggal dalam gua mulai dihadirkan kembali lewat hadirnya hotel gua di pinggir laut.
Baca Juga
Bandara Heathrow di London Mulai Uji Coba Sistem Kecerdasan Buatan untuk Kontrol Lalu Lintas Udara
GATF 2024 Digelar 3 Hari di Jakarta, Benarkah Harga Promo Tiket Pesawatnya Menjanjikan?
LRT Jabodebek Izinkan Pengguna Naikkan Sepeda Utuh ke Gerbong Kereta Mulai 30 November 2024, Berlaku Hanya di Akhir Pekan
Hotel yang bernama The Caves ini menggunakan salah satu gua di garis pantai Negril, Jamaica. Gua yang mulanya gelap dan menyeramkan berhasil disulap menjadi sebuah hotel yang menawarkan kenyamanan bagi pasangan yang ingin menghabiskan bulan madu dalam suasana romantis dan diiringi deburan ombak.
Advertisement
Â
Â
Hotel ini memang bersifat sangat privasi karena hanya menawarkan enam kamar saja. Jika ada pengunjung yang ingin makan malam, maka disediakan sebuah tempat di salah satu cabang gua sehingga bisa menikmati hidangan dengan tambahan penerangan berupa lilin di sekitarnya yang menampilkan suasana romantis.
Tak hanya itu saja, sebuah kolam renang dan spa juga disediakan di atas gua yang berhadapan langsung dengan laut.
Â
Â
Selain itu, The Caves juga menyediakan akomodasi kepada pengunjung untuk menjelajah Kepulauan Karibia. Pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan seperti snorkling, jet ski hingga menonton pertunjukkan lumba-lumba secara langsung.
"The Caves memberikan eksotisme yang belum pernah dijelajahi dan menawarkan hunian yang eksklusif, jauh dari hiruk pikuk kota," ungkap Karen Allen selaku manajer umum The Caves. "Tinggal di gua merupakan sebuah pengalaman relaksasi yang alami dan nyaman."