Berkuliner di Liberte Brasserie: Rileks a la Prancis

Tak harus menghabiskan biaya jutaan rupiah untuk nikmati kuliner Prancis. Dengan suasana yang rileks,masakan Prancis dapat dinikmati di sini

oleh Bio In God Bless diperbarui 13 Mei 2014, 20:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2014, 20:30 WIB
Liberte 0514 2

Liputan6.com, Jakarta Prancis tak pernah lepas dari konsep romantis, flamboyan, high fashion, dan fine dine. Singkat kata, high class. Untuk urusan produk-produk mahal, negara yang pada tahun 1792 resmi berubah dari bentuk kerajaan ke republik ini memiliki daftar label eksklusif yang panjang.

 

Mengenai budaya kuliner sendiri, sering tertanam di benak orang bahwa makan di restoran prancis akan memakan biaya yang fantastis, sebut saja hitungan jutaan. Hal ini benar untuk resto-resto fine dine. Namun tak berlaku bagi resto-resto Prancis lainnya yang mengangkat sisi rileks dari negeri menara Eiffel ini.

 

Di Jakarta, salah satu pilihan untuk menikmati masakan Prancis dengan atmosfer kasual bisa didapat di Liberte Brasserie. Disebut sebagai Brasserie karena memang konsepnya adalah restoran bersuasana rileks. Liberte terletak di lantai 2 Galeries Lafayette, Pacific Place. Letak restoran ini dapat dikatakan unik berada di dalam department store. Liberte di buka mulai pukul 10.00 hingga malam hari.

 

Tanpa menggunakan pintu, bagian terdepan restoran ini diisi oleh meja resepsionis yang siap membantu tamu yang hendak makan untuk mendapat kursi di restoran ini. Di bagian belakang meja resepsionis ini terdapat sebuah ruang berdinding kaca tempat para koki memasak hidangan-hidangan yang dipesan tamu.

 

Berada di sudut gedung, ruang restoran ini menyajikan pemandangan kota Jakarta melalui jendela-jendela kaca yang lebar. Warna abu-abu soft mendominasi dinding restoran ini. Nuansa Eropa hadir melalui aksen garis-garis dinding itu. Lampu bola-bola yang digunakan memperkuat kesan rileks namun berkelas dari dinding abu-abu berhias berbagai gambar serta sofa kulit warna coklat.

 

Bagaimana makanan-makanan yang dihadirkan restoran Prancis yang bernuansa light ini? Simak ulasan liputan6.com tentang appetizer, maincourse, dan desert yang dinikmati pada Minggu (11/5/2014) pukul 14.00.

Minuman dan Makanan Pembuka

Minuman dan Makanan Pembuka

Setelah memesan, pelayan mengantarkan menu complimentary berupa roti dan butter. Minuman yang dipesan pada saat itu adalah teh panas, Fruit of Eden. Saat memesan teh panas, pelayan akan membawakan sebuah kotak berisi berbagai jenis teh.

 

Minuman ini disajikan dalam sebuah poci keramik warna putih. Saat dihidangkan pelayan akan menginformasikan tamu untuk menunggu beberapa saat hingga teh siap disajikan. Tak berapa lama, pelayan kemudian mengecek teh dalam poci. Saat siap untuk dihidangkan, pelayan kemudian menuangkan teh dari poci ke dalam gelas.

 

Minuman ini disertai dengan sebuah biskuit kecil yang rasanya manis. Jika Anda hanya memesan teh dan cemilan, Anda bisa langsung menikmati biskuit tersebut. Namun jika Anda juga memesan makan utama akan lebih pas jika Anda menyimpan biskuit itu untuk menjadi teman desert.

 

Untuk hidangan pembuka, liputan6.com memesan Chicken Salad. Pada seporsi chicken salad terdapat dua campuran utama sayuran, yakni daun endive atau frisee (kini Prancis adalah produsen tersesarnya) dan lettuce ungu. Sebagai pelengkap tersaji dua pilah jeruk, wortel tipis, jagung, kacang merah, kroket kentang, dan fillet ayam panggang.

 

Menu pembuka ini terasa menyegarkan mulut karena rasa asam di dalamnya. Kroket dan fillet ayam panggang di salad itu memancing selera untuk menikmati menu utama yang sudah dipesan. Jika sang koki telah selesai membuat masakan utama namun tamu belum selesai menyantap menu pembuka, pelayan akan bertanya apakah menu utama tersebut ingin segera dihidangakan atau menunggu tamu menyelesaikan menu pembukanya.

Menu Utama dan Menu Penutup

Menu Utama dan Menu Penutup

Chicken Roulade adalah menu utama yang dipesan oleh liputan6.com. Kata `Roulade` berasal dari bahasa Prancis yang artinya gulungan. Tujuh potong menu ayam berbentuk gulungan ini tersaji pada piring berukuran cukup lebar.

 

Di dalam gulungan ayam tersebut terdapat tumisan sayur-sayuran. Rasa bawang bercampur bumbu terasa pada tumisan tersebut. Saus khusus melumuri potongan rolade ayam yang disusun berjejer dan saling bertumpuk.

 

Menyertai lauk utama ini adalah sayur-sayuran serta mashed-potato dengan rasa kentang yang light dan plain. Penggunaan kentang yang tidak manis ini menghadirkan paduan pas dengan rolade ayam yang cukup berbumbu meski tidak `berat`.

 

Paduan antara rasa daging ayam dan tumis sayuran di dalamnya membuat menu ini menjadi salah satu menu yang patut dicoba saat mengunjungi restoran Liberte ini. Dengan kombinasi item seperti itu dan dengan porsi yang cukup besar, menu utama ini dapat dinikmati secara santai sambil mengobrol bersama teman.

 

Pada bagian akhir sesi kuliner di Liberte ini, Eclair coklat menjadi pilihan liputan6.com. Dalam bahasa Prancis, Eclair berarti kilatan cahaya. Ukuran kue yang tidak besar sehingga dapat dimakan dalam waktu cepat (seperti kilat) adalah apa yang membuat kue tersebut dinamakan Eclair.

 

Eclair di restoran Liberte ini berukuran cukup besar. Berisi vla coklat dan dilumuri coklat leleh yang telah membeku, hidangan penutup ini dapat dihabiskan dalam beberapa suapan. Salah satu hal yang cukup unik dari Eclair liberte ini adalah adanya rasa kayumanis yang terdapat pada taburan di sekitar kue.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya