Liputan6.com, Jakarta Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya. Dari beragam tempat dapat ditemukan budaya yang berbeda-beda pula. Menurut catatan indonesia.travel, ada sekitar 350 etnis suku dengan 483 bahasa yang mendiami kepulauan Indonesia. Tentu keragaman tersebut adalah kekayaan yang harus dimanfaatkan.
Sayangnya, tidak semua kebudayaan tersebut diketahui luas oleh masyarakat. Beragam penyebabnya, dari mulai pengaruh teknologi, pembangunan, hingga minimnya atensi generasi muda untuk mewariskan tradisi nenek moyang. Untuk itu, tiap festival budaya yang bertujuan melestarikan budaya patut diapresiasi.
Baca Juga
Pada bulan Februari ini, festival budaya akan terselenggara di beberapa daerah di Indonesia. Selain melestarikan budaya, tentu festival-festival jenis ini akan bermanfaat secara ekonomis, yaitu dapat mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Apalagi untuk beberapa daerah yang memang pemasukan utamanya berasal dari sektor pariwisata.
Advertisement
Berikut adalah beberapa festival budaya tersebut seperti yang dilansir Indonesia.travel pada Senin (2/2/2015). Silakan cek jadwal Anda dan luangkan waktu berkunjung ke salah satu acara ini.
Festival Sungai Carang
Festival Sungai Carang
Festival Sungai Carang diselenggarakan di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau yang dilaksanakan pada 3 Januari hingga 6 Februari 2015. Festival ini digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tanjungpinang ke-231 sekaligus merayakan Hari Pers Nasional.
Dalam festival ini, panitia menyelenggarakan event budaya yang berbasis wisata sungai dan sejarah Kepulauan Riau. Selain itu, festival ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti lomba melukis dan membaca gurindam.
Advertisement
Bau Nyale
Bau Nyale
Bau Nyale adalah Pesta Rakyat untuk mengenang kisah Putri Mandalika ytang diselenggarakan pada 9-10 Februari 2015. "Bau" dalam bahasa Lombok berarti menangkap, sedangkan "nyale" adalah sejenis cacing laut. Konon kabarnya, nyale tersebut adalah jelmaan Putri Mandalika yang sengaja menceburkan diri karena masalah perjodohan.
Dalam acara puncaknya, seluruh masyarakat akan beramai-ramai menangkap nyale di sepanjang pantai Seger, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Diyakini, nyale berhubungan dengan kesejahteraan dan keselamatan.
Tabalong Ethnic Festival IV
Tabalong Ethnic Festival IV
Tabalong Ethnic Festival merupakan festival budaya lokal Banjar dan Dayak yang akan diselenggarakan pada 11-14 Februari 2015 di Tabalong, Kalimantan Selatan. Beberapa acara yang akan digelar adalah karnaval, festival film budaya, panggung seni dan gelar budaya Dayak Deah Kampung Sepuluh.
Di Tabalong sendiri, beberapa objek wisata yang ada adalah Gunung Batu Babi dan Gua Batu Buli. Tahun 1999, pada Pegunungan Batu Buli ditemukan fosil manusia purba yang diperkirakan berumur 6000 tahun dan beberapa senjata serta perhiasan dari batu.
Advertisement
Grebeg Sudiro
Grebeg Sudiro
Grebeg Sudiro adalah perayaan Tahun Baru Imlek oleh masyarakat Tionghoa-Jawa di Kota Solo. Tahun ini, Grebeg Sudiro akan diselenggarakan di kawasan Pasar Gede, Solo, pada 15-18 Februari 2015. Grebeg Sudiro kemudian akan disusul dengan acara Imlek Festival tanggal 19 Februari.
Dalam acara ini, masyarakat akan berebut gunungan yang berisi ribuan kue ranjang. Akhir acara akan ditutup dengan menyalakan lampion. Selain itu, masyarakat non Tionghoa juga dapat menikmati beragam hiburan seperti barongsai dan tari-tarian.