Menbud Fadli Ajak Pelaku Seni Perkuat Kekayaan Budaya Megadiversity Indonesia

Fadli berharap melalui dialog, berbagai gagasan inovatif dapat diidentifikasi untuk mendukung program kebudayaan pada tahun 2025.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Nov 2024, 18:38 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2024, 18:38 WIB
Fadli Zon
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon. (Foto: Tim Humas Kementerian Kebudayaan)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengajak para pelaku budaya, seniman, dan budayawan untuk bersama-sama memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia. Karenanya, salah satu fokus utama kementeriannya adalah mendengar masukan dari komunitas budaya dalam rangka memajukan kebudayaan itu sendiri. 

“Kita ingin memetakan potensi kolaborasi antara komunitas, asosiasi, dan pelaku budaya. Bersama, kita akan memperkuat kebudayaan bangsa,” kata Fadli pada acara Ngopi Pagi dengan komunitas budaya di Gedung A, Kompleks Kemdibudristek Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (21/11/2024).

Fadli berharap melalui dialog, berbagai gagasan inovatif dapat diidentifikasi untuk mendukung program kebudayaan pada tahun 2025. Sebab diakui, hadir sebagai kementerian yang baru namun berkomitmen kuat untuk menjadikan alat yang mampu memfasilitasi dan mendukung perkembangan kebudayaan.

“Kami ini alat. Alat ini harus diperalat, supaya kebudayaan kita maju. Kami ingin bergerak bersama masyarakat, menyatukan semua elemen untuk memajukan kebudayaan nasional,” kata politisi Gerindra tersebut.

Fadli bersyukur, Indoneska dianugerahi kekayaan budaya yang luar biasa. Bahkan tingkatnya bukan sebatas “diversity” tetapi “megadiversity”. Maka dari itu, mengutip Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 bahwa kewajiban negara adalah untuk memajukan kebudayaan nasional dan menjaga keberagaman budaya bangsa. 

“Kekayaan budaya ini adalah national treasure yang harus kita perkuat dan apresiasi bersama-sama,” tekad dia.

Sebagai informasi, jumlah Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Tak Benda Indonesia kini telah mencapai 2.213, dengan 13 di antaranya terdaftar di UNESCO, termasuk Wayang, Keris, Batik, dan Gamelan. Diketahui, pemerintah terus berupaya untuk mendaftarkan lebih banyak lagi warisan budaya Indonesia ke UNESCO.

“Ini adalah langkah besar untuk memastikan bahwa kebudayaan Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di kancah dunia,” Fadli memungkasi.

 

Fadli Zon Didampingi Wamen Ganesha

Fadli Zon
Ketua BKSAP DPR RI yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon. (ist)

Pada pertemuan Ngopi Pagi hari ini, Fadli Zon didampingi oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, 158 Pelaku budaya dari lebih 50 komunitas dan asosiasi kebudayaan. 

Mereka di antaranya adalah Ratri Anindyajati, Indonesia Dance Festival; Agus Mulyana, Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI); Ratna Riantriano, Teater Koma; Naen Suryono, Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI); Erasmus Cahyadi, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) turut memberikan masukkan dari sudut pandang masing-masing.

 

Infografis

Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya