Gelaran 'The Legend' Terkendala Minimnya Sponsor

'The Legend', gelaran seniman tari dunia yang berusia di atas 60 tahun terkendala susahnya mencari sponsor.

oleh Yanuar H diperbarui 06 Jun 2015, 08:32 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2015, 08:32 WIB
Didi Nini Thowok

Liputan6.com, Yogyakarta Desember tahun ini para seniman tari dunia akan berkumpul di Jogja dalam acara bertajuk ‘The Legend’. Didi Nini Thowok sebagai panitia, bersama dengan tiga panitia lainnya yang berasal dari Australia, India, dan Korea mengungkapkan bahwa perhelatan ‘The Legend’ dikhususkan bagi para seniman tari yang berusia di atas 60 tahun dari seluruh dunia. Para seniman ini akan menampilkam kreasinya di hadapan peserta dari 8 negara.

Didi Nini Thowok, pada awak Liputan6.com, Kamis (4/6/2015) mengungkapkan, “Ada 8 negara yang terlibat, rencananya digelar tanggal 3,4, dan 5 di Puma Budaya.”

Khusus seniman dari Jogja akan mementaskan tari Serimpi yang dibawakan oleh Tera Suharti, Sutiyah, dan Murdiyati. Seniman tari Serimpi yang rata-rata usianya sudah di atas 60 tahun ini akan membuktikan bahwa berkesenian tidak memandang usia.

Pada kesempatan tersebut, Didik juga mengungkapkan tentang keresahan hatinya mengenai betapa sulitnya mencari sponsor untuk keberlangsungan acara. Menurut Didik, pemerintah saat ini kurang memberikan dukungan pada acara budaya, khususnya tari. Padahal di luar negeri tari kreasi Indonesia sangat dihargai.

‘The Legend’ tahun ini kendalanya cari sponsor aja susah. Tidak ada fee, hanya akomodasi, kita bilang kita tidak bisa kasih uang kepada mereka. Dan mereka akhirnya cari sponsor sendiri yang bisa dukung mereka ke Indonesia,” ujarnya. (Fat/Ibo)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya