Meneropong Ranu Pani dari Langit, Desa Tertinggi di Puncak Semeru

Ranu Pani adalah desa terakhir sebelum mencapai gunung tertinggi di Jawa, Semeru. Desa ini memiliki tiga danau yang terkenal.

oleh Irna Gustiawati diperbarui 26 Jun 2015, 08:02 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2015, 08:02 WIB
Ranu Pani
Ranu Pani

Liputan6.com, Jakarta Ranu Pani adalah desa terakhir sebelum mencapai gunung tertinggi di Jawa, Semeru. Desa ini memiliki tiga danau yang terkenal yakni Ranu Pani, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo.

Ranu Pani terletak di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut dan dihuni mayoritas oleh suku Tengger yang hidup dari pertanian. Ada 1.300 jiwa yang menghuni tanah 500 hektar di tengah kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Desa ini ditempuh dari Kabupaten Malang atau Kabupaten Lumajang di Jawa Timur. Pertanian utama warga desa adalah kentang, kubis dan bawang daun. Berbeda dengan era 1990-an saat bawang putih jadi primadona, kini kentang yang jadi andalannya. Era bawang putih meredup karena digempur penyakit tanaman dan derasnya bawang impor.

Kini masyarakat hidup sejahtera dari kentang, kubis dan bawang daun.  Meski begitu, warga tak dapat memperluas lahan karena terbentur batas Taman Nasional. Namun bukan masalah lahan saja yang jadi persoalan, penyakit tanaman dan impor pangan juga jadi ancaman.

Selain pertanian, desa ini juga menyediakan jasa wisata seperti homestay, persewaan alat camping dan pemandunya. Setiap tahun rata-rata 45 ribu orang melintasi desa ini untuk menuju puncak Semeru atau menikmati keindahan Ranu Kumbolo yang terletak paling tinggi.

Simak video drone Ranu Pani di program Liputan6.com di Langit Indonesia, Jumat (26/6/2015): (Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya