Indonesia Pikat Wisman dengan Visa Gratis ke Bali

Indonesia fokus kembangkan pariwisata Bali, Batam, dan Bintan dengan mempromosikannya melalui visa gratis untuk tarik wisman.

oleh Meita Fajriana diperbarui 27 Jun 2015, 07:05 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2015, 07:05 WIB
Visa gratis
Visa gratis diberikan pemerintah sebagai promosi terhadap pulau Bali, Batam, dan Bintan

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan fokus pada Bali dan pulau-pulau di dekat Singapura seperti Batam dan Bintan untuk melipatgandakan jumlah kedatangan wisman pada 2020. Anggaran untuk mempromosikan pulau-pulau nan indah inipun dimaksimalkan, hingga mencapai 1 triliun rupiah. Hal ini sebagai bukti komitmen Presiden Jokowi terhadap perkembangan pariwisata Indonesia.

Visa gratis diberikan pemerintah sebagai promosi terhadap pulau Bali, Batam, dan Bintan

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan biaya yang dihabiskan untuk mempromosikan pulau Bali, Batam, dan Bintan diharapkan dapat membawa wisman untuk datang dan berlibur ke Indonesia, karena 90% dari pendapatan negara berasal dari kunjungan wisman."Kita tidak bisa mempromosikan setiap tujuan di Indonesia seperti itu sangat mahal. Strategi kami adalah bahwa pengembangan pariwisata berikut pembangunan infrastruktur," ujarnya seperti dilansir dari bloomberg, Jumat (26/6/2015).

Melihat keadaan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara yang semakin melemah sejak 5 tahun terakhir, memaksa pemerintah bertindak karena target sebelumnya tidak tercapai, Presiden berjanji akan menggandakan kunjungan dan kedatangan wisman ke Indonesia, yaitu dengan mempromosikan pulau Bali, Batam, dan Bintan dalam waktu 5 tahun kedepan. Hal tersebut dilakukan salah satunya dengan memberikan bebas visa masuk kepada 30 warga negara dari Amerika Serikat, China, dan Jerman.

Visa gratis diberikan pemerintah sebagai promosi terhadap pulau Bali, Batam, dan Bintan

Alokasi dana ini diperuntukan dalam memperbaiki infrastruktur dan fasilitas di pulau wisata Bali, Batam, dan Bintan. Salah satu rencana jangka pendek yaitu akan dibangun fasilitas transportasi, yaitu sebuah bandara Internasional di Singaraja, Bali Utara, dan jalan tol dari Denpasar ke Gilimanuk. Selain itu pemerintah juga akan membangun tempat menginap untuk kenyamanan wisatawan, baik itu berbentuk hotel ataupun resor.

Dengan memberikan visa gratis serta fokus membangun berbagai insfrastruktur, diharapkan dapat menarik wisman untuk berkunjung sehingga dapat menambah pendapatan negara. Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-3 dari 141 negara dalam Indeks Daya Saing Travel & Tourism 2015 di Forum Ekonomi Dunia. Namun sayangnya indikator lain Indonesia kurang positif, yaitu berada di 101 untuk infrastruktur layanan dan 134 untuk kelestarian lingkungan. Semoga pada tahun 2020 mendatang dari program pemerintah yang tengah dilakukan, akan didapat capaian yang mampu mendongkrak posisi Indonesia ke tempat yang lebih baik. (Mit/Ibo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya