Liputan6.com - Bila Anda menemukan diri dalam situasi stres, ide untuk memakan nasi goreng tampaknya lebih buruk dari kematian, sementara cheeseburger tampak begitu menjadi `sang penyelamat`.
Seperti dilansir dari laman Thrillist pada Sabtu (16/8/2015), hal itu lumrah karena sains mengatakan bahwa kebiasaan makan buruk usai seharian bekerja atau bertengkar dengan orang dapat dipicu oleh stres dalam otak.
Baca Juga
Peneliti Swiss dari Universitas Zurich menemukan bahwa orang dalam kondisi stres cenderung memilih makan tak sehat. Pada dasarnya, Anda tidak perlu disalahkan dalam hal ini, karena memang keadaan stres menyebabkan kontrol diri tidak mudah sehingga godaan tersebut pun tak dapat diindahkan.
Advertisement
Bahkan, sekitar 22 orang dari 29 orang responden yang mengaku sebagai pemakan makanan sehat, mereka cenderung memilih makanan tak sehat saat stres. "Kami menemukan bahwa stres meningkatkan sinyal reward dan dapat meningkatkan keinginan. Sinyal menguat soal rasa dan sinyal melemah saat berhadapan dengan kesehatan," ujar Silvia Y. Maier, pemimpin penelitian.
(auf)