Liputan6.com - Mungkin keputusan yang diambil pemuda ini terasa ganjil bagi banyak orang. Berprofesi sebagai model, ia lebih memilih menjadi impoten daripada kehilangan rambut kepalanya.
Giorgos Tsetis berusia 30 tahun dari Amsterdam, Belanda, dan tinggal di New York. Ia masih berusia 21 tahun sat bekerja dengan fotografer ternama Steven Meisel untuk berpose di majalah Vogue Italia. Ia juga sudah pernah di-booked oleh berbagai brand fesyen ternama, seperti Giorgio Armani dan Versace.
Baca Juga
Saat ituah ia menyadari bahwa rambutnya mulai rontok. Seperti dilansir dari situs Dailymail.co.uk pada Minggu (13/9/2015), pria ini mengungkap bahwa pengobatan rambut yang ia lakukan membuatnya mengalami disfungsi seksual. Tapi ia tetap melanjutkannya demi rambut tebal yang penting bagi karirnya.
Advertisement
“Ini hal wajar di dunia model pria dan merupakan satu masalah besar. Memiliki rambut subur adalah syarat untuk menekuni pekerjaan itu” Ucap Tsetis. Ia mulai mengonsumsi Propecia untuk mengatasi kerontokan rambut. Meski merupakan obat pencegah kerontokan yang mendapat izin Dood & Drugs Administration di Amerika, obat itu berdampak pada kehilangan hasrat seksual, gangguan orgasme, dan impotensi.
Yang mungkin tak bisa dimengerti banyak orang adalah bahwa ia malah mengonsumsi obat itu selama 6 tahun. Ia hampir ditinggal oleh kekasihnya karena keputusan itu. Tapi pada akhirnya, ia menyadari bahwa mengorbankan kehidupan percintaannya bukanlah satu hal yang bernilai.
Tiga tahun berselang setelah muncul kesadaran itu, Tsetis kini sudah kembali dengan libidonya dan dengan rambut yang tetap subur. Menurutnya, semua itu karena Nutrafol, suplemen vitamin yang ciptakan bersama partnernya yang dulu bekerja di sebuah brand sampo.
Suplemen seharga US$ 88 tersedia untuk sebulan itu dikatakan menyeimbangkan kembali hormon dan memperbaiki folikel yang rusak.
(bio/igw)