Liputan6.com, Jakarta Selandia Baru sejak lama dikenal sebagai negerinya petualangan, pesona alam negeri kiwi ini kerap mengundang decak kagum para petualang dari seluruh dunia. Tidak terkecuali empat pendaki asal Prancis yang ingin menjelajah Taman Nasional Te Urewera. Namun, di tengah perjalanan menuju ke Danau Waikaremoana, nasib buruk menimpa mereka. Keempat pendaki tersebut terjatuh dari jembatan yang mereka harus seberangi akibat dari jembatan roboh.
Seperti dilansir dari CNN.com, Senin (12/10/2015), kejadian tersebut terungkap melalui potongan video perjalanan ke-empat pendaki yang berdurasi kurang dari satu menit. Potongan video tersebut memperlihatkan bagaimana detik-detik kecelakaan tersebut terjadi. Keempat pendaki yang berjalan menyeberangi sungai lewat jembatan yang membentang sepanjang 65 meter terjatuh dari ketinggian 8,5 meter dan langsung tercebur ke dalam sungai.
Baca Juga
Kejadian tersebut disebabkan oleh terputusnya kabel penyangga jembatan, sehingga seluruh pendaki terjatuh ke dalam sungai. Namun demikian, tidak ada satu pun dari pendaki yang terluka parah.
Advertisement
Dalam konferensi pers, Mike Slater, Wakil Direktur Operasional Umum Departemen Konservasi Taman Nasional Te Urewera menyatakan bahwa, menurut laporan analisia laboratorium terdapat cacat produksi pada kabel jembatan tersebut yang disebabkan oleh keretakan.
Slater juga mengungkapkan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kabel rantai yang digunakan tidak sesuai dengan standar jembatan gantung lainnya.
"Kejadian ini bukanlah sebuah keberuntungan, tetapi karena kelalaian manajemen. Tapi reputasi kami tidak bergantung akan adanya keberuntungan," ujar Slater.
Bagi Slater kerusakan kabel penyangga ini tidak hanya sesuatu yang memprihatinkan, tetapi juga menjadi ancaman bagi industri pariwisata Selandia Baru karena dapat dianggap berbahaya, sehingga kelalaian ini harus segera dibenahi.
Rencananya jembatan tersebut akan dilakukan perbaikan dengan segera pada minggu mendatang. Sebelum dibuka kembali, jembatan ini akan diuji terlebih dahulu. (Ffs/Ibo)