Tidur Terpisah dengan Pasangan Bikin Hubungan Makin Harmonis?

Tidur terpisah dengan pasangan dianggap sebagai tanda pertengkaran. Namun, menurut sebuah penelitian, hal itu justru meningkatkan keintiman.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 26 Nov 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 16:00 WIB
Tidur terpisah dengan pasangan
Tidur terpisah dengan pasangan meningkatkan keharmonisan. Sumber: Good Housekeeping

Liputan6.com, Jakarta Tidur terpisah dengan pasangan sering disebut pisah ranjang dan dianggap sebagai tanda pertengkaran. Namun, menurut sebuah penelitian, tidur terpisah dengan pasangan justru akan meningkatkan keintiman dan keharmonisan dalam sebuah hubungan.

Penulis Rachel Kramer Bussel, penulis Dirty Dates: Erotic Fantasies for Couples, mengatakan, kualitas hubungannya bersama pasangannya meningkat drastis ketika mereka menghentikan untuk tidur bersama. Dan dia tidak sendiri.

Dikutip dari Goodhousekeeping.com, Rabu (25/11/2015), penelitian baru membuktikan, 11-40 persen pasangan tidur terpisah setiap malamnya. Serta, penelitian lainnya mengatakan, tidur bersama setiap hari dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kualitas tidur Anda dapat berkurang sebanyak 50 persen.

"Jika memiliki kebiasaan tidur yang berbeda, maka tidur terpisah dengan pasangan merupakan pilihan yang baik. Namun Anda masih bisa menghargai pasangan dengan memberkan ciuman selamat malam dan selamat pagi setiap hari," kata Rachel.

Ia percaya, tidur terpisah dengan pasangan dapat meningkatkan keintiman. Anda akan mengunjungi kamar pasangan ketika Anda membutuhkannya, sehingga meningkatkan kualitas waktu Anda bersama pasangan. Di sisi lain, Anda juga punya waktu untuk menghargai privasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya