Liputan6.com, Jakarta Kehilangan lengan kiri akibat serangan hiu 12 tahun yang lalu, tak menyurutkan nyali dan hasrat Bethany Hamilton menaklukan ombak besar di Hawaii. Peselancar wanita itu nekat berselancar kembali sebagai salah satu cara untuk melawan trauma pasca insiden tersebut.
Ombak besar setinggi 50 kaki atau sekitar 15 meter menjadi santapan papan selancar Bethany, yang baru tujuh bulan melahirkan anak pertamanya. Aksi tersebut ternyata mendapat dukungan dari ayah dan suaminya yang menunggunya dengan jetski.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir dari Abc.net.au, Rabu (6/1/2015), Bethany mengatakan, ombak besar selalu menggoda hasratnya untuk mengembangkan kemampuan berselancarnya. Selain itu, Bethany juga berterima kasih akan kehadiran pengasuh bayinya sehingga dirinya bisa melakukan aksi tersebut.
Melalui akun instagramnya, Bethany mengunggah foto aksi selancarnya yang menaklukan mulut ombak besar dan menulis status bahwa dirinya merasa takjub akan dukungan dari orang-orang tercinta. Ombak bernama "Huge Mahalo" ini bukanlah yang pertama ditunggangi oleh Bethany.
Perempuan yang mengalami serangan Hiu Harimau sepanjang 4,3 meter pada 2003 silam pernah menaklukan beberapa ombak besar dunia, seperti Teahupoo di Tahiti dan Banzai Pipeline di Hawaii. Semenjak kehilangan tangan kirinya, Bethany memodifikasi papan selancarnya untuk menjaga keseimbangannya.
Kisah hidupnya pun menginspirasi banyak orang bahkan sampai dibuatkan film pada 2011 berjudul "Soul Surfer". Selain itu, dirinya sering diminta untuk menjadi pembicara motivasi dalam berbagai acara selancar dunia.
Â
Â
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di siniÂ
** Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6Â