Liputan6.com, Jakarta Memiliki teman, kerabat, atau bahkan saudara kandung yang menderita autisme akan sangat sulit untuk mengajaknya masuk ke lingkungan sosial. Hanya orang-orang terpilih yang diberikan kesabaran untuk dapat menolong para penderita autis agar mereka bisa berbaur dan tergali potensinya.
Bahkan untuk merawat penderita autisme, seseorang harus memiliki kemampuan yang terbilang unik, serta dedikasi tinggi. Spencer Timme adalah salah satu orang terpilih tersebut.
Â
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir dari damnbore.tv pada Selasa (9/2/2016), Spencer merawat kakak kandungnya, Mitchel yang menderita autis. Namun, Spencer sering mendapat cemoohan dari banyak orang disekitarnya dengan menganggap bahwa apa yang dilakukannya merupakan sebuah kemunduran.
Selain itu, banyak orang yang ditemui Spencer menilai bahwa segala bentuk usaha dan kepedulian yang ia lakukan tersebut adalah sia-sia belaka. Namun, Spencer selalu yakin bahwa tak ada yang berbeda antara kakaknya yang autis dengan orang normal pada umumnya.
Sudah menjadi tugasnya sebagai saudara untuk menjaga dan melindungi Mitchel tanpa harus menganggapnya berbeda. Spencer pun terlihat dengan bahagia menemani sang kakak pergi ke pantai untuk bersantai.
Spencer pun mengatakan bahwa kakaknya juga bisa memasak, berselancar, menari, dan juga bernyanyi. Oleh karena itu, tak ada alasan baginya untuk merasa malu memiliki kakak yang autis.
Dalam video berikut ini, diperlihatkan bagaimana Spencer merawat kakaknya dan alasan mengapa dirinya memutuskan untuk melakukannya.