Liputan6.com, Jakarta Tahukah Anda bahwa di dunia ini hanya sebagian kecil danau yang dapat menyerap air tawar? Walaupun begitu, saat ini telah terdapat banyak jenis danau, seperti danau berwarna merah muda di Australia dan Kenya, serta danau yang mengandung banyak ubur-ubur tidak menyengat. Danau menjadi pemandangan lingkungan tertentu untuk berbagai spesies binatang dan tumbuhan.
Baca Juga
Dilansir dari weather.com, Jumat (11/3/2016), berikut adalah beberapa danau yang paling spektakuler dan tidak biasa yang ada di dunia.
1. Danau Baikal, Rusia
Menjadi salah satu danau terbesar yang ada di dunia tidak lantas membuat Danau Baikal terhindar dari kebekuan di musim dingin. Berlokasi di Siberia, Rusia, Danau Baikal berusia sekitar 25 juta tahun dan menurut UNESCO, mengandung 20% air tawar. Danau ini juga merupakan rumah bagi satu-satunya anjing laut air tawar di dunia dan ratusan spesies lainnya. Karena lokasinya yang terpencil, Baikal sangat jarang dikunjungi oleh wisatawan. Namun ia memberi efek yang besar bagi penduduk setempat, terutama sejak es menjadi sangat tebal saat musim dingin, sehingga memungkinkan untuk dilewati.
Advertisement
Danau Baikal juga tercatat sebagai danau terjernih. Berdasarkan data dari LakeBaikal.org, es yang tercipta akibat musim sangat tebal dan kuat. Namun fluktuasi suhu udara yang terjadi setiap hari menciptakan pola rumit dan celah menganga di sepanjang es.Â
Seorang fotografer bernama Alexey Trofimov mencoba mendeskripsikan Danau Baikal yang membeku ini sebagai sebuah keajaiban. Ketika ia memotret danau ini pada satu pagi yang cerah di bulan Maret, danau beku ini terlihat begitu jernih dan memungkinkannya melihat hingga ke dasar.
"Ketika saya melihat semua retakan itu, saya langsung jatuh cinta dan rasanya tidak mungkin untuk melupakan mereka. Retakan-retakan itu rasanya tidak nyata dan tampak supranatural," ucap Alexey.
Gruner See, Austria
2. Gruner See, Austria
Dunia menyelam dan mendaki di gunung bawah laut ada di Austria. Gruner See, atau yang lebih dikenal sebagai Green Lake, terletak di Tragoess, Austria, tepat di tepi Pegunungan Hochschwab.
Ketika salju di gunung menjadi beku pada musim dingin, area ini biasa digunakan oleh pendaki, karena hampir seluruhnya membeku. Namun berdasarkan data dari Daily Mail, saat musim semi dan panas, yakni ketika salju mencair dan salju berguguran dari atas gunung, air danau akan naik sebanyak 10 meter atau sekitar 30 kaki. Selain itu, kenaikan air setiap tahunnya memberikan kesempatan bagi para penyelam untuk menikmati pemandangan bawah laut yang menakjubkan. PADI atau Professional Association of Diving Instructors merekomendasikan Green Lake sebagai tempat untuk menyelesaikan spesialisasi Altitude Diver bagi para penyelam. Di sini Anda dapat menyelam pada kedalaman 1.000 hingga 10.000 di bawah laut.
Advertisement
Spotted Lake, Kanada
3. Spotted Lake, Kanada
Anda dapat mengunjungi Spotted Lake yang berlokasi di Osoyoos, Inggris, Kolombia, Kanada. Selama musim gugur danau ini akan terlihat seperti sebagian kecil air. Namun pada musim panas, danau akan berubah menjadi kolam renang dan dikenal dengan kekuatan penyembuhannya.
Area ini muncul disebabkan oleh besarnya mineral yang ada di dalam danau. Selama musim panas, sebagian besar air menguap dan mineral akan mengendap ke dasar danau, sehingga membuatnya terlihat.
Karena konsentrasi yang berbeda dari magnesium sulfat dan kalsium/natrium fosfat, danau ini tampak memiliki warna yang berbeda, yaitu kuning, jingga, hijau, atau biru. Kawasan Spotted Lake dimiliki oleh Amerika dan tidak dibuka untuk umum. Namun danau ini sangat mudah dilihat saat melintasi kawasan ini.
Jellyfish Lake, Palau
4. Jellyfish Lake, Palau
Ubur-ubur dikenal dengan sengatnya yang menyakitkan. Namun tidak dengan ubur-ubur yang terdapat di Jellyfish Lake di Pulau Eil Malk, Palau. Ubur-ubur emas yang ada di sini dikenal jinak dan sengatan mereka tidak dapat menyakiti manusia. Jutaan ubur-ubur emas ini memiliki pola migrasi harian.
Setiap pagi ubur-ubur di danau ini mengikuti matahari, lalu kembali lagi ke bagian danau yang mengandung air asin saat matahari tenggelam. Menurut National Geographic, sinar matahari berfungsi bagi algae, simbiosis yang hidup jaringan ubur-ubur untuk menambahkan energi.
Walaupun kegiatan scuba diving dilarang di daerah ini karena gasnya yang dapat membahayakan ubur-ubur, banyak perusahaan di kawasan ini yang menyewakan peralatan menyelam bagi para pengunjung untuk dapat melihat ubur-ubur secara lebih dekat.
Advertisement
Danau Tiga Warna, Indonesia
5. Danau Tiga Warna, Indonesia
Satu kawasan danau unik ini ditemukan di Gunung Kelimutu, Pulau Flores, Indonesia. Ada tiga danau yang biasa terlihat di sini, yakni Tiwu Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo. Ketiga danau ini sering berubah warna, dari biru ke hijau, dari hijau ke cokelat tua atau merah.
Air danau kawah biasanya berubah warna karena adanya letusan minor yang mengubah komposisi kimia dari air. Namun tidak dengan danau tiga warna di Flores ini. Mereka berasal dari kawah yang sama, tetapi dengan warna yang berbeda-beda. Waktu terbaik untuk mengunjungi danau ini adalah selama matahari terbit, yang berarti Anda harus bangun pada pukul 04.30 pagi waktu Indonesia timur.
Boiling Lake, Dominica
6. Boiling Lake, Dominica
Danau yang terletak di Dominica, Karibia, ini bukanlah tempat terbaik untuk berenang. Padahal Anda harus berjalan jauh untuk mencapai tempat ini. Boiling Lake adalah sebuah tempat di permukaan bumi yang melepaskan gas dan uap yang sangat panas, sehingga mendidihkan air yang ada di sekitarnya.
Berada di Trois Pitons National Park, untuk sampai ke danau ini Anda membutuhkan waktu selama 3 sampai 6 jam. Disarankan untuk menggunakan fasilitas pemandu lokal yang ditawarkan di sana agar tidak tersesat di jalan.
Â
Advertisement