Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak pernah membawa gadget ke kamar mandi? pasti semua orang pernah melakukannya. Entah sewaktu sedang cek email penting, atau Anda di tengah chatting dengan teman, Anda terpaksa harus membawa benda tersebut. Namun, seberapa buruk sebenarnya menggunakan gadget di toilet?
Baca Juga
Dilansir dari Goodhousekeeping.com, Jumat (1/4/2016), berdasarkan penelitian ilmiah, ternyata kebiasaan ini merupakan hal yang sangat kotor. Ketika Anda menyentuh bagian toilet, menurunkan toilet seat, memencet tombol air, dan menyentuh ponsel Anda, tersebar banyak bakteri seperti salmonella, E.Coli, dan C. Difficile. Bahkan, ketika Anda meletakkan ponsel di tempat yang jauh dari kloset, bakteri tersebut juga dapat berpindah. Air kloset yang menyala dapat terpercik hingga enam kaki ke area di sekitarnya. Maka dari itu, tak disarankan juga meletakkan sikat gigi di dekat kloset.
Bakteri juga dapat tinggal di ponsel hingga beberapa hari. Hal ini disebabkan karena panas dari ponsel menyediakan lokasi yang hangat dan cocok untuk bakteri berkembang biak.
Advertisement
Namun sebelum Anda panik, Val Curtis, Direktur dari London School of Hygiene and Tropical Medicine mengatakan, hal tersebut bukan hal yang perlu ditakutkan. Memang bakteri dapat berkembang biak dimana saja. Yang perlu diperhatikan adalah, pencegahan yang harus dilakukan. Manusia harus tetap menjaga kebersihan dan tingkat higienis di sekitarnya, selain itu, dibutuhkan juga daya tahan tubuh tinggi, sehingga bakteri tersebut tidak membuat tubuh jatuh sakit.
Gunakan cairan anti bakteri secara berkala. Ada baiknya, Anda juga menyemprotkan cairan anti bakteri ke dalam kamar mandi, terutama toilet seat dan area sekitar.