Liputan6.com, Jakarta Berlokasi di Desa Gane Luar, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kepulauan Widi dikenal memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Hamparan pasir yang putih dan luas, air laut jernih kebiruan, serta terumbu karang yang terhampar dengan berbagai jenis keindahan biota lautnya. Tak heran jika eksotika kepulauan ini selalu disamakan dengan keindahan Kepulauan Mandeh dan Raja Ampat.
M Nur Kamarullah, Kadis Budparpora Kabupaten Halmahera Selatan, kepada Liputan6.com, Rabu (10/8/2016) mengatakan, ada dua cara untuk sampai di Kepulauan Widi. Cara pertama adalah dengan melalui Ternate menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Saketa dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan kendaraan roda dua menuju Kecamatan Gane Timur dengan waktu tempuh sekitar 3 jam, dan perjalanan dilanjutkan kembali menggunakan speedboat sekitar 2 jam.
Sedangkan cara kedua dilakukan dengan menggunakan rute ke Pulau Bacan terlebih dahulu. Dari Pulau Bacan perjalanan dilanjutkan dengan speedboat menuju Kepulauan Widi. Bagi Anda yang menggunakan cara kedua, ada baiknya jika Anda mencari tahu terlebih dahulu dengan berkonsultasi dengan warga lokal yang menyewakan perahu dan speedboat-nya.
Advertisement
Selain menjadi destinasi wisata berkelas dunia, Kepulauan Widi juga menjadi sumber utama mata pencaharian warga lokal. Perairan laut yang masih jernih dan kaya akan ikan membuat banyak orang menggantungkan hidup sebagai nelayan.
Banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan di pulau tak berpenduduk ini, mulai dari memancing, snorkeling, maupun diving. Bagi Anda yang suka akan suasana pantai yang hening dan pemandangan laut yang indah, Kepulauan Widi menjadi destinasi wisata yang tepat untuk Anda kunjungi. Apalagi kepulauan ini dilengkapi dengan danau air tawar yang menjadi tujuan wisata bagi mereka yang gemar berpetualang.
“Ke depan menunggu satu atau dua tahun lagi, kami bangun akses jalan supaya mudah wisatawan berkunjung. Akan dibangun rumah singgah. Saat ini kunjungan wisatawan masih kurang, padahal ini destinasi wisata yang tak kalah dengan tempat lain di Indonesia. Makanya saat wisatawan sudah mulai banyak, mudah-mudahan insfrastrukturnya sudah mulai bagus,” kata Nur.