Perhatikan Kandungan Bahan Ini Saat Memasak Makanan untuk Anak

Membuat makanan bayi sangat mudah, namun sudahkah Anda mengecek kandungan bahan yang ada di dalamnya?

oleh Liputan6 diperbarui 16 Nov 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2016, 10:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Saat menginjak usia 6 bulan, bayi dapat dikenalkan dengan makanan pendamping ASI, yang biasanya berupa bubur. Makanan pendamping ASI memang mudah ditemukan di pasar swalayan, namun memasak makanan bayi sendiri merupakan pilihan alternatif yang lebih sehat. Tapi ada hal yang perlu diperhatikan saat membuat makanan bayi agar tidak membahayakan bayi.

World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 pernah merilis panduan yang merekomendasikan penggunaan sodium dalam makanan untuk anak-anak. Sodium sendiri adalah zat yang mudah ditemukan dalam garam. Seperti dikutip dari smartparenting.com.ph (Jumat, 11/11/2016), penelitian terbaru di Amerika Serikat menyatakan, panduan tersebut kini tidak banyak diperhatikan. Peneliti dari Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menemukan bahwa anak-anak dan bayi mengonsumsi sodium melebihi jumlah yang dianjurkan.

Jumlah sodium yang direkomendasikan untuk anak-anak adalah sekitar 1.900-2.300 miligram per hari, tergantung usia,  namun kenyataannya menunjukkan bahwa anak-anak mengonsumsi rata-rata 3.256 miligram per hari. Seperti dipublikasikan di Jurnal Akademi Nutrisi dan Gizi, pemimpin penelitian Zerleen S Queder menulis, “Pengurangan sodium adalah kunci strategis untuk mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.”

American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa sodium meningkatkan tekanan darah karena ia mengikat terlalu banyak cairan dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan beban lebih ke jantung. Dalam kasus di tubuh anak-anak, apalagi bayi, beban tersebut meningkatkan resiko kegagalan jantung, stroke, kanker perut, dan penyakit ginjal saat mereka dewasa.

Pemberian garam pada makanan anak-anak yang disarankan adalah sebagai berikut:
1. Untuk bayi berusia kurang dari 12 bulan, tidak lebih dari 1 gram garam per hari (kurang dari 0,4 gram sodium)
2. Anak-anak usia 1-3 tahun, 2 gram garam per hari (mengandung 0,8 gram sodium)
3. Anak-anak usia 4-6 tahun, 3 gram garam per hari (mengandung 1,2 gram sodium)
4. Anak-anak usia 7-10 tahun, 5 gram garam per hari (mengandung 2 gram sodium)
5. Anak-anak usia 11 tahun ke atas, 6 gram garam, per hari (mengandung 2,4 gram sodium)

Untuk bayi, sangat disarankan tidak menambahkan garam dalam makanan mereka karena ginjal bayi belum cukup siap untuk memproses sodium. Makanan kemasan dan makanan siap saji ditengarai memiliki banyak kandungan sodium. Sangat disarankan agar para orangtua mengecek kandungan sodium yang tertera di kemasan sebelum memberikannya kepada anak. Bayi adalah investasi masa depan, perhatikan kandungan gizi yang masuk ke mulut mereka agar mereka tumbuh sehat. (Ana Fauziyah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya