Liputan6.com, Jakarta Tidak lagi berkata cinta bukan berarti rasa cinta dan kasih sayang telah memudar. Ketika seorang pria berhenti mengatakan cinta, si wanita biasanya akan langsung merasa sakit hati dan penuh ketakutan jika pasangan tidak lagi mencintai dirinya. Faktanya, Anda hanya perlu memeriksa komunikasi. Maksudnya?
Dilansir dari yourtango.com, Jumat 9//2/2017), berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seorang pria berhenti mengatakan cinta kepada pasangannya.
Advertisement
Baca Juga
1. Kata-kata afirmasi
Ketika Anda merasa khawatir atau takut saat pasangan tidak lagi mengatakan cinta, ini berarti kata merupakan afirmasi bagi Anda. Artinya adalah melalui kata-kata, Anda bisa merasa disayangi dan diperhatikan.
Jika pasangan Anda sangat mementingkan perkataan, ingatlah juga bahwa perkataan bisa menyinggung perasaannya sangat dalam. Cara terbaik untuk membangun keintiman adalah dengan memuji dan menempatkan pesan manis di kotak makan siangnya.
2. Tindakan
Apakah Anda sering mendapati pasangan memberi berbagai hadiah? Ini bisa berarti bahasa cintanya adalah dengan hadiah. Bukan materialisme, namun perasaan saat menerima hadiah tersebut.
Jika bahasa cinta pasangan adalah hadiah, maka jangan sampai Anda melupakan hari ulang tahun satu sama lain. Kata-kata "aku cinta kamu" bisa tidak bermakna apapun, daripada pemberian hadiah.
3. Waktu yang berkualitas
Meskipun Anda sering memiliki waktu berkualitas bersama pasangan, perhatian penuh tidak harus diucapkan, namun bisa digantikan dengan percakapan pada saat makan malam yang tenang.
Ingin membuat pasangan merasa dicintai? Matikan TV, simpan sejenak ponsel, dan dengarkan ia berbicara. Ini bukan hanya tentang waktu yang berkualitas, namun juga melakukan kegiatan bersama.
4. Sentuhan fisik
Sentuhan fisik tidak berarti hubungan seks, namun tentang perasaan cinta dari belaian. Pelukan, ciuman, dan belaian bisa menjadi cara untuk menunjukkan perhatian Anda kepada pasangan.
Bagaimana dengan Anda? Apa bahasa cinta Anda?