Pesta Diskon, Semarang Great Sale Digelar 9 April 2017

Pesta diskon Semarang Great Sale digelar sebulan penuh mulai 9 April 2017. Ada keseruan apa saja?

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 15 Mar 2017, 11:22 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2017, 11:22 WIB
Semarang Great Sale
Pesta diskon Semarang Great Sale digelar sebulan penuh mulai 9 April 2017. Ada keseruan apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Walikota Semarang Handrar Prihadi, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri bakal meluncurkan Semarang Great Sale 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kementerian Pariwisata, Selasa (14/3/2017). Event tahunan berupa gebyar pesta diskon ini akan berlangsung selama satu bulan penuh dari 9 April hingga 7 Mei 2017 mendatang.

Gelaran yang diinisiai oleh Kadin Kota Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini merupakan upaya mendongkrak aktivitas ekonomi dan bisnis yang berdampak langsung pada meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah sekaligus dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Semarang.

Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Semarang Great Sale 2017 yang memasuki tahun ke-7 dengan target transaksi dan jumlah wisatawan yang terus meningkat.

“Even Semarang Great Sale sebagai daya tarik Kota Semarang sebagai destinasi wisata belanja dan kuliner. Wisata ini dalam fortopolio bisnis pariwisata memiliki porsi besar untuk menarik wisatawan,” kata Arief Yahya.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, dalam fortopolio bisnis pariwisata pengembangan potensi budaya (culture) mempunyai porsi paling besar 60 persen, sedangkan untuk alam (nature) 35 persen dan manmade persen.

Dari culture dikembangkan berupa wisata warisan budaya dan sejarah 20 persen, yaitu wisata belanja dan kuliner 45 persen, dan wisata kota dan desa 35 persen. Sementara itu nature dikembangkan dengan produk wisata bahari (marine tourism) 35 persen, wisata ekologi (eco tourism) 45 persen, dan wisata petualangan (adventure tourism) 20 persen, sedangkan manmade dikembangkan dalam wisata MICE (MICE and event tourism) 25 persen, wisata olahraga (sport tourism) 60 persen, dan destinasi wisata yang terintergrasi (integrated area tourism) 15 persen.

Arief Yahya juga menjelaskan, penyelenggaraan event dan festival budaya sangat efektif untuk mempromosikan Kota Semarang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan untuk wisata belanja dan kuliner.

“Kota Semarang menjadi pintu masuk untuk destinasi Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang), sedangkan Borobudur yang ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas menjadi magnet utama dalam membangun kerjasama pariwisata Joglosemar. Pengembangan kawasan Borobudur dan sekitarnya (Joglosemar) pengelolaannya menggunakan single manajemen,” kata Arief Yahya.

Walikota Semarang Handrar Prihadi mengatakan, promosi pariwisata Kota Semarang digencarkan melalui gelaran even dan festival budaya yang diselenggarakan setiap tahun, seperti Warak Ngendok sebagai even tahunan yang diadakan sebagai tanda datangnya bulan Ramadhan, Pasar Imlek Sewawis menyambut hari raya Imlek, Festival Durian di kawasan Waduk Jatibarang, Semarang Night Carnaval, dan Semargres.

“Semargres menjadi magnet bagi asosiasi usaha, instansi, pedagang, pengusaha, UMKM untuk berlomba-lomba mengikuti bulan diskon dan menjadi ajang mempromosikan produk mereka,” kata Handrat Prihadi.

Asosiasi yang ikut serta dalam Semargres antar lain Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jateng, Asosiasi Pengusaha Pandanaran Semarang (APPS), Airline Operating Committee (AOC), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), mall, kalangan pedagang pasar (Pasar Bulu, Pasar Mijen, Pasar Surtikanti, Pasar Pedurungan, Pasar Peterongan, Pasar Gunungpati, Pasar Jatingaleh, Pasar Mangkang), dan pedagang kali lima (PKL). Sementara itu untuk mensukseskan event ini pihak panitia menggelar acara pendukung antara lain; Semargres Run Colour Party dengan sasaran anak muda dan pelajar yang diharapkan mampu membuat viral di media social.

Menurut Ketua Semagres Mei Kristanti, target transaksi Semargres 2017 sebesar Rp 200-300 miliar diikuti sebanyak 1.250 peserta atau naik signifikan dibanding tahun 2016 sebanyak 1.130 peserta dengan target transaksi sebesar Rp 110 miliar.

“Untuk jumlah kupon undian dengan hadiah utama sebuah mobil, tahun ini kita mentargetkan sebanyak 4 juta kupon, sedangkan tahun lalu sebanyak 2,2 juta sehingga akan lebih menarik bagi masyarakat penikmat pesta diskon Semargres 2017,” kata Wijaya Dahlan Sekretaris Semargres.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya