Liputan6.com, Jakarta Bagaimana jadinya bila acara gereja di hari minggu jadi ajang minum bir bersama? Inilah keunikan yang terjadi di Belgia, ketika penduduk seluruh desa berkumpul di hari minggu. Seperti yang dirilis oleh odditycentral.com, Selasa (21/3/2017).
Di Brielen, sebuah desa kecil di Belgia dengan penghuni hanya 700 orang, mereka berkumpul bersama di gereja untuk minum bir bersama. Kebiasaan ini terjadi karena bar terakhir di desa mereka tutup, sehingga pendeta dengan senang hati melaksanakan kebiasaan minum bersama penduduk Brielen di dalam gereja.
Baca Juga
Bobby Kertanegara Si Kucing Prabowo Menginspirasi Karya Seniman Jepang, Bakal Dipamerkan di World Expo Osaka 2025
Rocky Gerung Tantang Fadli Zon Datang ke Komunitas Seni untuk Perdebatkan Lukisan Yos Suprapto yang Batal Dipamerkan
Yos Suprapto Turunkan Semua Lukisannya di Galeri Nasional, Tak Merasa Rugi Pameran Dibatalkan
Tentunya banyak orang berpendapat cara itu tidak layak, karena alkohol dipandang dapat menjauhkan mereka dari Tuhan. Namun, kesulitan penduduk yang tidak bisa melaksanakan kebiasaan mereka, menjadi sebuah kesedihan bagi pendeta sehingga meneruskan tradisi tersebut dalam gereja, dibanding harus berjalan jauh ke kampung lainnya.
Advertisement
Setelah mendapatkan izin dari pemerintah lokal, akhirnya sang pendeta membuka gereja untuk minum bersama. Bahkan ruangan gereja disulap seperti bar sebenarnya, dengan berbagai aturan yang cukup ketat. Beberapa diantaranya adalah, mereka harus mengikuti misa di pagi harinya sebagai tiket masuk minum bersama.
Kebijakan ini akhirnya membawa lebih banyak jemaat ke gereja dan melestarikan kebiasaan populer di masyarakat berkumpul setiap hari minggu. Tentunya mereka harus menyelesaikan acara minum pukul satu siang tanpa tarian dan musik, agar tidak mabuk dalam gereja.