Tak Disangka, Aplikasi Kreatif Indonesia Diadopsi di Luar Negeri

Produk kreatif Indonesia ternyata menjadi perhatian dunia, saat penyelenggaraan South by Southwest Festival 2017 (SXSW) di Austin, Texas.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 17 Jun 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2017, 14:00 WIB
Qlue
Aplikasi "blusukan" Ahok di era digital. (Qlue)

Liputan6.com, Jakarta - Produk kreatif Indonesia ternyata menjadi perhatian dunia, saat penyelenggaraan South by Southwest Festival 2017 (SXSW) di Austin, Texas, Amerika Serikat. Hal ini diceritakan langsung oleh para delegasi yang berkesempatan hadir, dalam program Archipelageek oleh Badan Ekonomi Kreatif, Kamis (15/6/2017).

“Meski kita baru dan masih terhitung kecil, Aplikasi Happy5 sudah digunakan di Vietnam dan Kanada. Setelah gelaran SXSW kami akan berekspansi sampai ke San Fransisco dan New York, Amerika Serikat,” ungkap Doni Priliandi, Chief Emphaty Officer Happy5.

Happy5 sendiri adalah aplikasi mobile yang dibuat tahun 2014 dan digunakan khusus untuk lingkungan pekerjaan. Aplikasi ini akan membantu para pekerja mengungkapkan isi hatinya ketika bekerja. Sehingga para petinggi perusahaan tahu, bagaimana cara membuat lingkungan kerja menjadi lebih nyaman.

Tidak hanya mengungkapkan perasaan hati karyawan, aplikasi ini juga dapat membantu atasan untuk memonitor hasil pekerjaan. Sehingga, efektivitas dalam bekerja dapat dimonitor secepat mungkin oleh perusahaan. Sedangkan biasanya, "monitoring" hanya dilakukan enam bulan sekali, atau satu tahun sekali.

Screenshot website Qlue

Lain lagi dengan Qlue, aplikasi kreatif yang menjadi buah bibir di Jakarta ini, kini sudah diadopsi pula di Malaysia. Aplikasi yang terintegrasi dengan pemerintah dan masyarakat ini, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan kejadian di lingkungan sekitarnya. Laporan ini kemudian akan ditindaklanjuti sesuai dengan keluhan yang dirasakan.

“Pertama kita ragu, karena negara seperti Amerika Serikat sudah maju dan tidak memerlukan aplikasi seperti ini. Namun, respons yang kami terima ketika festival berlangsung sangat baik. Sekarang tidak hanya Jakarta saja, Malaysia juga sudah terhubung dengan Qlue,” ujar Surya Dharmadi CCO Qlue.

Tentunya hasil yang menggembirakan ini sesuai dengan tujuan Badan Ekonomi Kreatif, untuk meningkatkan akses produk kreatif Indonesia ke kancah global. Untuk perencanaan ke depan, program Archipelageek 2 juga akan segera dilaksanakan, agar makin banyak delegasi Indonesia yang bisa tampil di SXSW 2018.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya