Kisah Sukses Bintan Bius Rakor "Crossborder" di Bali

Success Story Bintan Bius Rakor Crossborder di Bali

oleh Cahyu pada 16 Agu 2017, 13:15 WIB
Diperbarui 18 Agu 2017, 13:13 WIB
Keindahan Teluk Lagoi Bintan Curi Perhatian Hotel Terkemuka Dunia
Success Story Bintan Bius Rakor Crossborder di Bali

Liputan6.com, Denpasar Rakor Crossborder di Bali pada 14-15 Agustus 2017, tak hanya membahas mengenai persoalan-persoalan serius. Ada juga kegiatan menceritakan success story yang dikemas dengan sangat elegan. Kisah sukses itu diceritakan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bintan, Luki Zaiman Prawira.

Gaya melukiskan success story event border tourism tersebut dikemas berbeda. Seluruh audience yang terdiri dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Biro Pusat Statistik (BPS), Dinas Pariwisata Daerah, Imigrasi, Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, Kepolisian, Dinas Pariwisata Provinsi Perbatasan, dan 31 Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di wilayah perbatasan, seperti diajak berpetualang ke Bintan. Kemegahan acara, kerumunan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara, hingga destinasinya, tergambar secara mumpuni lewat tayangan video berdurasi 15 menit.

Seluruh peserta rakor dibuat terkesima. Semangat semua Kadispar seperti ikut dipompa. Maklum, even-even yang ditayangkan dalam video berdurasi 15 menit itu seluruhnya kelas dunia.

Beragam acara mulai dari Ironman, Bintan Triathlon, Tour de Bintan, Golf Asia Challenge, Moon Run Festival, hingga Reebok Spartan Race Bintan, semua dipertontonkan. Semuanya memperlihatkan crowd yang luar biasa. Wisman Singapura, Australia, Prancis, Thailand, Inggris dan belahan Eropa lainnya, semua berbaur jadi satu dengan wisnus.

Hasilnya, daerah dan stakeholder yang terkait border tourism semakin percaya diri memperkuat wisata perbatasan. Semua semakin yakin bahwa crossborder tourism bisa memakmurkan masyarakat.

“Ini luar biasa. Kalau Bintan bisa, Sangihe di Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Filipina juga pasti bisa,” ucap Kadis Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jefri Tilaar, Selasa (15/8/2017).

“Saya makin termotivasi. Ternyata selain Bali ada juga daerah yang mampu menyelenggarakan even kelas dunia. Saya jadi ingin belajar dari Bintan, studi banding ke sana supaya kesuksesannya bisa ikut ditularkan ke Bengkayang,” timpal Kepala Dinas Pariwisata Bengkayang, Made Putra.

Dalam tayangan video yang diputar di Ballroom Grand Mega Resort and Spa tersebut, kisah sukses Bintan memang membuat banyak orang terkesima. Dari sisi apapun, semuanya terlihat menakjubkan. Pesertanya merupakan atlet-atlet top dunia. Mulai mantan pembalap Formula One (F1) Rio Haryanto, juara dunia Triathlon asal Swiss, Caroline Steffen, juara triathlon Australia Courtney Ogden, semua pernah tampil di even sport tourism Bintan.

Alamnya? Keren banget. Tayangan kawasan wisata Lagoi yang indah, pantainya yang berpasir putih, bukit-bukit, danau, bahari, lapangan golfnya, semua ditayangkan dalam berbagai angle.

“Bukan bermaksud menggurui, awalnya juga kami kesulitan mengembangkan crossborder tourism. Namun, kalau kerja smart dan pakai konsep yang jelas, saya kira daerah lain juga bisa membuat even keren yang didatangi banyak wisman seperti Bintan,” ucap Kadispar Bintan, Luki Zaiman Prawira.

Ia pun tak segan membagikan tips-tipsnya ke floor.

“Pertama, besarkan even yang sudah ada. Jangan sering ganti nama even karena itu adalah brand. Setelah itu, jangan malu tanyakan even terbaik yang bisa dilaksanakan kepada profesional dan EO swasta," kata Luki.

Apabila masih sulit juga, Luki menyarankan untuk melakukan benchmarking dalam mencapai global best practices. Meniru dan memodikasi even yang sudah sukses di daerah atau negara lain. Standarnya tentu harus global. Harus outward looking, selalu melihat ke dunia agar bisa berkibar ke level dunia.

“Dan jangan ragu mendukung yang dibuat swasta dan komunitas yang bisa mendatangkan wisman. Selain itu, kita harus berani bikin even sendiri,” ucap Luki.

Menpar Arief Yahya juga memiliki pendapat sama. Baginya, Bintan adalah salah satu contoh sukses crossborder tourism di Indonesia. Manmade, seperti sport tourism dan event tourism yang sudah sangat populer di Singapura, Malaysia, Australia, bahkan benua biru Eropa, di-create di Bintan. Semua digarap dengan profesional. Seluruh PNS dikerahkan, EO internasional juga tak ragu untuk digandeng.

“Hasilnya bisa dilihat dari Ironman, Bintan Triathlon, Tour de Bintan dan Golf Asia Challenge. Bisa juga Moon Run Festival dan Reebok Spartan Race Bintan. Itu adalah contoh konkret. Begitu ada event, maka kapasitas akomodasinya tidak cukup. Kalau mau sukses seperti Bintan cara gampangnya ya benchmark. Apa-apa yang sudah dilakukan Bintan, silakan amati, tiru dan modifikasi sesuai karakter wilayah masing-masing,” ujar Arief.


(*)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya