Seperti Ini Kira-Kira Konser Joey Alexander di Balairung Nanti

Ssst, Ini Dia Bocoran Konsep Konser Joey Alexander di Balairung

oleh Cahyu diperbarui 09 Okt 2017, 15:10 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 15:10 WIB
Bocah Ini Akan Membuat Bartolomeo Cristofori Bangga
Konser Joey Alexander di Balairung | via: flickr.org

Liputan6.com, Jakarta Pianis muda kebanggaan Indonesia, Joey Alexander, akan menggelar konser di Jakarta pada 11 November 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, serta pada 12 November 2017 di ICE BSD. Dalam konsernya nanti, Joey akan tampil dengan konsep yang lebih intim, lebih dekat dengan penonton. Hal tersebut dikatakan Teguh Trianung dari IA ITB 80, selaku promotor yang bekerja sama dengan I Can Studio Live. 

"Dua konser itu akan berbeda. Jika di tanggal 11 adalah gala show yang dihadiri undangan khusus, di tanggal 12 baru konser untuk publik," ujar Teguh.

Hal tersebut, imbuhnya, memang sejalan dengan keinginan dari Joey Alexander. Menurut Teguh, pianis peraih nominasi Grammy Awards 2016 dan 2017 itu, saat konser di kampung halamannya, ingin menyajikan satu yang spesial.

"Gala show itu memang keinginan Joey untuk bermain khusus untuk para duta besar dan tamu-tamu penting. Bahkan, beberapa menteri juga diharapkan bisa hadir," ucapnya.

Hal tersebut, dikatakannya, tentu akan memberikan dampak yang positif bagi Indonesia. Bahwa ada satu anak muda asal, pianis jazz kelas dunia, yang menjadi perhatian dunia. Nama Indonesia pun akan ikut terangkat.

"Jadi memang akan memberikan manfaat yang positif. Di saat pemerintah mempromosikan pariwisata dengan program Wonderful Indonesia, bisa ikut terangkat dengan kiprah seorang Joey Alexander," kata Teguh.

Ia menjelaskan, gedung Balairung Soesilo Soedarman, akan ditata sedemikian rupa demi mewujudkan konsep penampilan yang diinginkan Joey Alexander. Mulai dari tata panggung, tata cahaya, juga akustik ruangan agar setiap tuts piano yang dimainkan Joey akan terdengar sempurna. 

"Karena memang dia (Joey Alexanxer) seseorang yang perfeksionis. Dan kita juga menjalaninya dengan maksimal," ujar Teguh.

Di atas panggung Joey tidak akan tampil sendirian, tetapi bersama pemain bass dan drum yang juga turut menyertai Joey menggelar konser di Jepang, Singapura, dan Hong Kong, sebelum tampil di Indonesia. Lalu bagaimana dengan konser di ICE BSD? Teguh menjelaskan, tidak akan jauh berbeda. Segalanya telah dipersiapkan dengan matang, yang jelas sudah ada 3.000 tiket yang akan disiapkan.

"Akan terdiri dari beberapa kategori. Mulai untuk student, dan beberapa kelas yang tentunya akan sangat terjangkau," ucapnya. Teguh berharap, kehadiran Joey bisa memberi inspirasi positif bagi anak muda lainnya di Indonesia dan membuat nama Indonesia lebih harum di mata dunia.

Seperti diketahui, kehadiran Joey Alexander nanti juga dalam rangka promo album terbarunya, "Countdown". Album ini berisikan sepuluh lagu, tujuh lagu merupakan cover dan tiga lagu adalah komposisi orisinal. Lagu-lagu yang diaransemen ulang adalah lagu "Countdown" dari John Coltrane, "Criss Cross" dari Thelonious Monk, "For Wee Folks" dari Wynton Marsalis, "Chelsea Bridge" dari Billy Strayhorn, "Freedom Jazz Dance" dari Eddie Harris, "Smile" dari Charlie Chaplin, dan "Maiden Voyage" dari Herbie Hancock. Sementara itu, tiga lagu orisinal adalah "City Lights"--sempat dibawakan singkat di Grammy, "Sunday Waltz", dan "Soul Dreamer".

Di album ini, Joey Alexander diiringi dua musisi, yaitu Larry Grenadier (bassist untuk Pat Metheny dan Brad Mehldau) dan Ulysses Owens, Jr. (drum). Di track "Maiden Voyage" dan "Freedom Jazz Dance", ia juga berkolaborasi dengan Chris Potter (saxophonist untuk Dave Douglas dan Dave Holland). Khusus di tiga lagu, ia mengajak pemain contrabass-nya ketika live, yaitu Dan Chmielinsky.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun sangat mengapresiasi bakat dan perjalanan karier Joey Alexander. Menurutnya, seorang Joey Alexander telah benar-benar membuat mata dunia lebih terbuka lagi tentang Indonesia. Bahwa Indonesia di samping memiliki ragam budaya dan alamnya yang indah, juga menyimpan talenta-talenta di bidang musik yang berbakat.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sendiri, menurut Arief, kerap mendukung berbagai kegiatan musik di Indonesia. Belum lama ini, ada Pesona Bali Open Piano Competition 2017 yang sukses digelar dan menarik perhatian banyak kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri. "Anak muda ini membuat saya jatuh hati. Joey benar benar endorser pariwisata Indonesia. Kita akan terus dukung dan support," ujar Arief.

Sebelumnya, Kemenpar melalui Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Paris, telah ikut mendukung Joey Alexander tampil dalam konser Festival All Stars di New Morning, Paris, Perancis, pertengahan Juli lalu.

Predikat Joey sebagai publik figur dinilai mampu memikat para penggemarnya untuk lebih menyadari keindahan wisata yang dimiliki Wonderful Indonesia.

“Aktivitas Joey di sosial media dapat membantu kita dalam mempromosikan suatu event. Jadi kalau ada satu event, dan ada endorser-nya, event itu nilainya akan jauh lebih tinggi, penontonnya pun akan jauh lebih banyak,” ucap Arief.(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya