Liputan6.com, Jakarta Ingin merasakan tidur di bekas kantor Panglima Besar Jenderal Sudirman? Sensasi itu kini bisa dirasakan saat Anda menginap di Sudirman Suite di Grand Inna Malioboro Hotel, salah satu hotel legendaris berbintang empat yang ada di Yogyakarta. Berlokasi di Jalan Malioboro 60, hotel ini dibangun pada 1908 dan resmi dioperasikan pada 1911.
Kesan Mistis
Kesan Mistis Dahulu
Sudirman Suite kerap dihubung-hubungkan dengan cerita mistis. Sebab, benda-benda asli peninggalan Jenderal Sudirman masih bisa ditemui di kamar ini, mulai dari kursi, atau bahkan patung. Menurut cerita dari mulut ke mulut, ada yang mengaku melihat kursi goyang milik Jenderal Sudirman goyang sendiri. Namun, sekarang sudah tidak terjadi karena barang-barang itu sudah diberikan ke Museum Sudirman. "Dulu memang serem sih, tapi sekarang nuansanya berubah total.
Dulu interior kayu tua, bed model lama, sekarang sudah beda, beda jauh," ujar Supri.
Sementara itu, Retno Kusumaningrum, PR Manager Grand Inna Malioboro, menceritakan, pada 2012 Sudirman Suite direnovasi dengan konsep moderm, tanpa meninggalkan konsep konsep jadul yang telah lama melekat. Menurutnya, Grand Inna Malioboro memiliki dua kamar paling istimewa, yaitu kamar nomor 291 dan 281, saat ini bernama Sudirman Suite dan Garuda Suite.
Kenapa bernama Sudirman Suite, karena waktu itu kamar tersebut merupakan tempat kantor MBO (Markas Besar Oemoem) Tentara Keamanan Rakyat, yang dipimpin Panglima Besar Jenderal Sudirman.
"Kalau Garuda Suite merupakan kamar teristimewa kedua setelah Sudirman Suite, harganya 6 juta per malam termasuk makan pagi untuk dua orang," ujar Retno.
Advertisement