Ajukan 5 Pertanyaan Ini Saat Wawancara Kerja

Saat wawancara kerja, jangan lupa untuk mengajukan 5 pertanyaan ini.

oleh Adinda Tri Wardhani diperbarui 13 Nov 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2017, 21:00 WIB
Saat wawancara kerja, jangan lupa untuk mengajukan 5 pertanyaan ini.
Saat wawancara kerja, jangan lupa untuk mengajukan 5 pertanyaan ini. (Foto: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Dalam wawancara kerja, salah besar kalau menganggap Anda hanya perlu duduk manis dan menjawab pertanyaan. Momen ini seharusnya dimanfaatkan juga untuk mengajukan pertanyaan.

Pertanyaan yang Anda ajukan kepada pewawancara akan memengaruhi besar kecilnya peluang Anda diterima kerja. Tanpa mengajukan pertanyaan, bisa jadi pihak HRD berpikiran kalau Anda tidak fokus ketika wawancara kerja, atau tidak tertarik dengan perusahaannya, atau kurang kritis.

Agar dapat poin plus, lima pertanyaan ini bisa Anda ajukan untuk membuat Anda terlihat antusias dalam bekerja dan juga kritis. Mau tahu apa saja pertanyaannya? Mari simak ulasannya dari DuitPintar.com berikut:

1. Bagaimana pengalaman Anda selama bekerja di perusahaan ini?

Kenapa pertanyaan ini dianggap bagus? Jika dilihat dari aspek psikologi, setiap orang cenderung suka berbicara tentang dirinya sendiri, tak terkecuali orang yang mewawancarai Anda.

Studi mengenai hal ini telah dilakukan oleh Universitas Harvard dengan metode scan otak. Dalam studi tersebut diungkapkan bahwa berbicara tentang diri sendiri akan mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan kesenangan.

Selain membuat pewawancara senang, Anda pun akan mendapat gambaran singkat bagaimana rasanya kerja di perusahaan tersebut. Selain pertanyaan ini, Anda juga bisa bertanya dengan variasi lain, seperti, “Apa yang membuat Anda bertahan begitu lama di perusahaan ini?”

 

2. Mengapa Anda membuka lowongan untuk posisi ini?

Pertanyaan ini akan memunculkan kesan kalau Anda adalah orang yang cukup kritis. Anda juga bisa mendapat gambaran, apa yang melatarbelakangi adanya posisi yang Anda lamar.

Apakah posisi ini memang baru saja dibuat? Atau apakah posisi ini dulunya sudah ada, tapi pemegang posisi ini resign?

Jika posisinya memang baru saja ada, maka Anda bakal memulai kerja dari awal. Akan tetapi jika yang kedua, bisa jadi perusahaan tidak menjanjikan karier yang baik untuk posisi ini. Tanyakan dengan detail, apa alasan si pemegang posisi itu resign.

3. Apa yang Anda harapkan dari saya untuk posisi ini?

Kalau yang ini, jelas akan membuat Anda terlihat profesional. Dengan menanyakan hal ini, Anda akan terlihat cukup serius untuk mendukung visi dan misi perusahaan.

Selain itu, Anda juga bisa mengetahui situasi tim atau perusahaan saat itu juga. Jadi, ketika sudah diterima dan ke kantor hari pertama, Anda tidak perlu menerka-nerka lagi mau mengerjakan atau membereskan apa dulu.

 

4. Apa fokus utama saya di bulan pertama jika saya diterima di perusahaan ini?

Pertanyaan ini tidak jauh berbeda dari yang sebelumnya, hanya saja sifatnya lebih spesifik. Tujuannya tak lain adalah untuk menggali lebih dalam seputar apa yang akan Anda kerjakan nanti.

Anda pun akan terlihat antusias untuk tantangan yang mereka berikan. Memang tidak semua pewawancara mau menjawab soal yang satu ini. Rata-rata mereka akan mengatakan, “Lihat nanti saja kalau Anda sudah bergabung.” Namun, tak ada salahnya ditanyakan dulu, barangkali bisa dapat gambaran.

5. Bisakah Anda jelaskan budaya perusahaan ini?

Bertanya seputar budaya perusahaan juga penting. Ini bisa memberikan gambaran mengenai situasi dan kondisi kantor, sehingga Anda bisa mengira-ngira apakah Anda bisa cocok kerja di sini.

Tentu saja, pertanyaan ini erat kaitannya dengan kesiapan Anda dalam beradaptasi di lingkungan baru. Anda bisa tanyakan ini sebagai pertanyaan terakhir setelah empat pertanyaan sebelumnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya