Liputan6.com, Jakarta “Mendaki gunung bukan sekadar menapaki puncaknya, tapi juga mensyukuri nikmat karunia yang maha kuasa”. Kalimat inilah yang kerap dipegang tim ekspedisi 7 Summits Indonesia in 100 Days, yang digawangi mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Mila Ayu Hariyanti, dan Tri Hardiyanto dalam tiap pendakian.
Setelah berhasil menjamahi 5 gunung tertinggi di Indonesia, antara lain Gunung Bukit Raya di Kalimantan, Gunung Binaiya di Maluku, Gunung Rantemario di Sulawesi, Gunung Kerinci di Sumatera, dan Gunung Rinjani di NTB, tim ekspedisi 7 Summits Indonesia in 100 Days dikabarkan telah berhasil menapaki puncak tertinggi ke-enam, yaitu Gunung Semeru, puncak tertinggi di Pulau Jawa.
Baca Juga
Puncak Gunung Fuji Jepang Akhirnya Bersalju Setelah Memecahkan Rekor 130 Tahun, Dampak Krisis Iklim Kian Nyata
Trik Baru Maskapai Amerika untuk Cegah Penumpang yang Suka Serobot Antrean Boarding Pesawat, Bisa Dicoba di Indonesia
Kolam Penampung Koin Sementara di Depan Air Mancur Trevi Italia Diejek Mirip Bak Cuci Kaki
Tri Hardiyanto, juru bicara tim ekspedisi kepada Liputan6.com, Jumat (8/12/2017) mengatakan, tim berhasil menapaki puncak tertinggi di Pulau Jawa pada 6 Desember 2017 tepat pukul 04.45 WIB.
Advertisement
“Pendakian kali ini menghabiskan waktu dua hari satu malam. Jalur yang kami ambil dimulai dari Ranu Pani, melawati Ranu Kumbolo, dan Padang lavender Oro-oro Ombo,” ungkap Tri.
Medan yang dilalui dari pos Ranu Pani sampai Ranu Kumbolo dapat dikatakan landai, hanya melewati beberapa tanjakan saja. Selepas Ranu Kumbolo, tim ekspedisi barulah melewati tanjakan yang sangat fenomenal, yaitu tanjakan cinta. Setelah tanjakan cinta, tim menyusuri hamparan luas Padang Lavender Oro-oro Ombo untuk sampai ke pos Cemoro Kandang.
Gunung Semeru yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan ketinggian puncaknya mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut, memang dikenal memiliki hamparan pemandangan alam yang menawan. Gunung yang menempati posisi ketiga, setelah Kerinci dan Rinjani, sebagai gunung api tertinggi di Indonesia ini selalu membuat decak kagum para pendaki.
Setelah Cemoro kandang, tim baru merasakan jalur yang terjal hingga turun kembali untuk sampai ke Pos Kalimati. Pos Kalimati sendiri berada dalam lembahan, dari sini puncak Mahameru terlihat jelas.
“Di pos ini kami memutuskan untuk bermalam, mempersiapkan diri melakukan pendakian ke puncak pada dini harinya,” kata Tri.
Arcopodo dan Longsoran Batu
Tepat pukul 01.30 WIB, tim ekspedisi mulai bergerak kembali meniti jalan menanjak menuju Arcopodo. Setelah arcopodo tepatnya di Pos Kelik, trek sudah mulai berubah menjadi pasir tebal dan berbatu. Arcopodo merupakan area batas terakhir vegetasi.
Pijakan yang salah dapat berakibat fatal, dibutuhkan kehati-hatian yang tinggi saat berpijak, selain juga perlu waspada akan longsorang bebatuan yang kapan saja dapat meluncur dari atas.
Dengan peralatan dan perlengkapan pendakian yang digunakan, selangkah demi selangkah tim ekspedisi meniti trek berpasir. Setelah menempuh perjalanan 3 jam 15 menit, tim akhirnya tiba di atap tertinggi tanah Jawa, Gunung Mahameru.
Setelah ekspedisi Gunung Semeru, tim selanjutnya akan mempersiapkan diri untuk mendaki Gunung Cartens di Papua, demi menuntaskan misi pendakian 7 gunung tertinggi di Indonesia dalam 100 hari.
Advertisement