Tips Pakai Banyak Perhiasan dalam Satu Tampilan agar Tak Norak

Liputan6.com, Jakarta Beberapa dari Anda mungkin tidak terbiasa memakai banyak perhiasan di tubuh. Jika senang memakai cincin, kalung, atau gelang, mungkin hanya satu saja yang terpasang.

Ya, banyak orang masih beranggapan jika mengenakan banyak perhiasan berarti tampil norak. Sekarang tidak lagi, karena tim Liputan6.com baru saja diajak melihat berbagai koleksi perhiasan mewah dari Thomas Sabo, Rabu (13/12/2017).

Thomas Sabo yang berasal dari Jerman merupakan salah satu perusahaan perhiasan ternama di dunia. Thomas Sabo mendistribusikan berbagai produk untuk melengkapi gaya hidup kaum pria dan wanita.

Menjelang akhir tahun 2017, Thomas Sabo kembali menghadirkan berbagai koleksi untuk tampila Avant-Garde yang ekspresif. Tidak hanya itu, Thomas Sabo juga menggandeng Stylist Editor Dewi Utari yang telah malang melintang di dunia mode Indonesia untuk memberikan tips padu padan yang sesuai jika Anda ingin memakai banyak perhiasan dalam satu tampilan.

Dewi Utari membeberkan kunci jika Anda ingin menggabungkan banyak perhiasan dalam satu tampilan adalah memilih warna dan bentuk perhiasan yang senada. "Harus pintar-pintar, kalau sekiranya perhiasannya akan banyak, coba makeup dan pakaiannya dipilih yang lebih sederhana," ujar Dewi Utari ketika ditemui oleh Tim Liputan6.com.

Ya, pertama yang harus Anda perhatikan adalah warna dan bentuk dari perhiasan yang akan dikenakan. Sebisa mungkin, pilihlah warna yang senada, seperti silver dengan silver atau emas dengan emas.

Bentuk perhiasan itu sendiri juga harus disesuaikan, jangan memilih perhiasan yang besar semua. Jika Anda telah mengenakan sebuah cincin yang besar di jari tangan, pilihlah gelang atau kalung yang sederhana saja.

Sama halnya dengan pakaian dan makeup yang Anda kenakan bersamaan. Jika sekiranya Anda ingin menonjolkan perhiasan yang dikenakan saat itu, pilihlah tampilan makeup dan pakaian yang lebih sederhana. Jadi, tak ada alasan lagi untuk tidak percaya diri untuk mengenakan banyak perhiasan bukan?