Liputan6.com, Jakarta ​Pendiri PT. Mustika Ratu, Tbk, BRA Mooryati Soedibyo merayakan hari jadinya yang ke-90 di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (5/1/2018). Acara ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan beberapa menteri Kabinet Kerja.
Dalam acara yang dibalut dengan adat Jawa ini, Jokowi hadir dalam rombongan keluarga mendampingi Ibu Mooryati ketika memasuki ruangan. Menurut putra tertua Ibu Mooryati Soedibyo, Joko Ramiaji, kehadiran Jokowi beserta jajaran pemerintahannya menjadi kado terbaik untuk ulang tahun ibundanya.
Baca Juga
"Kehadiran bapak-bapak adalah hadiah ulang tahun yang tak ternilai bagi ibu tercinta," ujar Joko Ramiaji.
Advertisement
​Ketika pemotongan tumpeng, Presiden Joko Widodo mendapat kesempatan sebagai penerima tumeng pertama. Kemudian pemotongan tumpeng kedua diberikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dapat kaos Metallica dari Cak Lontong
Di tengah suasana acara yang kental dengan suasana Jawa yang formal, Cak Lontong, stand up comedian Indonesia mencairkan suasana dengan guyonan yang ia bawakan. Ia membawakan guyonan tentang bagaimana ia bisa diundang oleh Ibu Mooryati Soedibyo untuk mengisi acara. Yang berbeda, Cak Lontong memberikan hadiah secara langsung untuk Jokowi.
Takut ditangkap KPK karena dikira melakukan gratifikasi, Cak Lontong pun mengeluarkan kalimat yang menimbulkan gelak tawa para undangan.
​"Ini saya mau kasih hadiah untuk Pak Jokowi secara langsung. Boleh ya," ujar Cak Lontong.
Ucapan Cak Lontong ini sontak membuat Jokowi tertawa. Cak Lontong memberikan kaus bergambar Homer Simpson yang sedang menunjukkan jari 'metal' dan bertuliskan "Metallica".
Advertisement
Jokowi: Ibu Mooryati itu Perempuan Perkasa
Joko Widodo pun hadir dengan memberikan sambutan pada perayaan ulang tahun ke-90 Mooryati Soedibyo. Ia membuka sambutannya dengan puisi dari seorang sastrawan Handoyo Andangjaya tentang Perempuan-Perempuan Perkasa. Jokowi membacakan 1 bait dari puisi tersebut.Â
Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta. Siapakah mereka? Mereka ialah Ibu-Ibu berhati baja. Perempuan-perempuan perkasa. Akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota. Mereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa.
"Itulah gambaran sosok Ibu Mooryati Soedibyo menurut saya," kata Jokowi.
Jokowi melihat Ibu Mooryati Soedibyo sebagai ibu yang berhati baja, perempuan perkasa Indonesia, dan ibu jamu tradisional Indonesia.Â