Liputan6.com, Jakarta Cinta pertama katanya memiliki kisah yang indah seperti di film. Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya Anda merasakan sensasi rindu, sayang, dan cinta pada orang yang selama ini diidamkan.
Baca Juga
Advertisement
Namun karena kebanyakan cinta pertama terjadi pada usia dini menyebabkan tidak bisa bertahan lama. Bahkan jarang hubungan cinta pertama sampai ke jenjang pernikahan.
Pada saat remaja dan menjalani hubungan untuk pertama kalinya, hormon di dalam tubuh masih belum stabil. Anda dan pasangan juga masih belum bisa menentukan sikap dengan tepat karena usia yang terbilang muda. Sehingga hal ini membuat hubungan tidak bertahan lama. Selain itu terdapat beberapa alasan cinta pertama sering gagal dan berakhir tidak bahagia.
Namun, setelah kegagalan cinta pertama, Anda dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa. Patah hati dan rasa sakit dari luka pada cinta pertama membuat Anda mendapatkan pelajaran berharga.
Pelajaran dari kegagalan cinta pertama
Seperti yang dilansir dari situs Boldsky, Rabu (2/5/2018), berikut fakta dan pelajaran berharga yang bisa dipetik dari kegagalan cinta pertama.
1. Mengendalikan emosi
Berdasarkan beberapa survei, cinta pertama biasanya terjadi pada usia 20 tahun. Pada usia ini Anda masih sulit menentukan pilihan. Baik wanita atau pria saat usia yang terbilang masih muda biasanya masih egois, ingin menikmati hidup sendiri, dan tidak ingin dikekang. Hal ini yang membuat hubungan menjadi tidak stabil dan berujung kegagalan.
2. Saling mendengarkan pendapat dalam hubungan
Sebanyak 90 persen orang mengakui cinta pertama mereka berakhir setelah perbedaan pendapat dan adu argumen. Hal ini terjadi karena Anda dan pasangan mengambil keputusan dalam pengaruh emosi sehingga hubungan Anda berakhir dengan mudah.
Advertisement
Pelajaran dari kegagalan cinta pertama
3. Menerima kekurangan pasangan
Tidak ada kecocokan antara Anda dan pasangan membuat hubungan cinta pertama Anda gagal. Saat Anda memiliki usia relatif muda, Anda dan pasangan hanya memikirkan tentang kebahagiaan sehingga tidak siap dengan permasalahan yang muncul. Saat Anda mengetahui kekurangan pada pasangan, Anda akan kecewa dan tanpa pikir panjang mengambil keputusan untuk berpisah.
4. Lebih realistis dan dewasa dalam hubungan
Bagi orang yang merasakan cinta sebelum usia 20 tahun, akan merasakan fantasi atau yang lebih dikenal dengan harapan palsu. Namun, Anda bisa saja menemukan hal yang berbeda dalam kenyataannya. Bisa saja itu rasa sakit dan patah hati. Saat menjalani hubungan cinta pertama Anda masih di bayang-bayangi harapan dan khayalan cinta. Sehingga pada hubungan setelahnya Anda lebih realistis dalam menjalani hubungan yang lebih sehat.