Pesona Ngarai Samaria di Pulau Kreta, Yunani

Puncak pegunungan pulau Kreta di Yunani, dipenuhi dengan berbagai ngarai dan lembah. Ada satu yang paling memesona yakni ngarai Samaria.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2018, 16:00 WIB
Yunani
Puncak pegunungan pulau Kreta di Yunani, dipenuhi dengan berbagai ngarai dan lembah. Ada satu yang paling memesona yakni ngarai Samaria. (Foto: Instagram @eishafearon)

Liputan6.com, Jakarta Puncak pegunungan pulau Kreta di Yunani, dipenuhi dengan berbagai ngarai dan lembah yang berliku-liku, namun ada ngarai yang paling memesona yakni ngarai Samaria.

Ngarai ini merupakan ngarai terpanjang di Yunani dan menjadi salah satu yang terpanjang di benua Eropa. Beruntungnya, ngarai telah dibuka untuk umum pada bulan Mei 2018 lalu.

Ngarai Samaria memiliki panjang 16 kilometer. Para pengunjung dapat memulai perjalanan dari pintu masuk ngarai yang terletak di salah satu puncak pegunungan di pulau Kreta Yunani, dan berakhir di pantai pulau Kreta disambut oleh Laut Libya.

Bagi Anda yang berminat untuk mengunjungi ngarai ini, disarankan untuk mulai melakukan perjalanan dari pagi hari, karena waktu tempuh melewati ngarai dapat memakan waktu hampir satu hari penuh.

Setelah melewati jalan berbelok melewati ngarai, pengunjung akan menemukan area yang disebut Xyloskalo. Dari lokasi ini, pengunjung dapat melihat keindahan puncak Gingilos, yang oleh warga setempat dikenal dengan sebutan Gunung Busuk.

Masih di Xyloskalo, pengunjung juga dapat menemukan tangga yang dibangun pada era kekaisaran Ottoan Turki dan berakhir di hutan pohon siprus yang letaknya ratusan kaki di bawah ngarai. Setelah beberapa kilometer, panorama hutan pohon siprus akan digantikan dengan pemandangan hutan pohon pinus dan ek. 

 

 

Bulan Mei, Juni dan Juli adalah Bulan Terbaik untuk Berkunjung

Bulan Mei, Juni dan Juli adalah bulan-bulan terbaik untuk mengunjungi ngarai Samaria, karena saat itulah bunga chamomile mekar dan semerbak harumnya memenuhi udara sekitar. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat kawanan kambing gunung yang berkeliaran mencari makan.

Di sepanjang jalur yang berbelok-belok melewati ngarai Samaria, pengunjung juga dapat menemukan beberapa penanda dan marka jalan yang menunjukkan jarak yang sudah ditempuh. 

 

Pengunjung Harus Ikuti Jalur yang Ada

Selama perjalanan, pengunjung dilarang untuk keluar dari rute jalur yang sudah dibuat. Aturan ini dibuat untuk keselamatan para pengunjung, agar tidak ada pengunjung yang terpisah, hilang atau cidera. Area istirahat tersebar di sejumlah titik di ngarai Samaria, dan bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk beristirahat dan mengisi ulang persediaan air minum di sejumlah mata air yang ada.

Di tengah ngarai, pengunjung dapat menemukan desa Samaria, yang ditinggalkan oleh para penghuninya pada tahun 1962. Desa Samaria terletak kurang lebih 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh hutan serta dinding ngarai.

Di desa yang telah kosong ini, pengunjung akan menemukan area "magazaki" (toko kecil) yang dulunya digunakan oleh para penghuni desa sebagai tempat berkumpul. Desa ini juga memiliki beberapa kapel serta gereja dan sisa-sisa benteng Venezia serta bunker perlindungan dari era Perang Dunia Kedua.

Ada banyak pemandangan indah di ngarai Samaria, tapi salah satu yang paling indah adalah kafe yang terletak persis di pintu keluar ngarai, dan siap menyambut para pengunjung yang lelah dengan berbagai makanan serta minuman.

 Yurike

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya