5 Alquran Unik di Indonesia, Terbuat dari Marmer hingga Bertinta Emas

Tak hanya ditulis di atas kertas, Alquran unik ditulis dengan media lain seperti marmer dan lembaran kayu.

oleh Asnida Riani diperbarui 26 Mei 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2019, 05:00 WIB
Alquran Bertinta Emas
Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz membaca Alquran mini bertinta emas dengan bantuan kaca pembesar di Masjid Jami Darusalam, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/5). Alquran mini tersebut berukuran 10 mm x 10 mm. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan identik dengan bulannya Alquran. Kitab suci umat Islam ini memiliki 30 juz, 114 surat, dan lebih dari 6.000 ayat. Di dalamnya berisi kisah Nabi, peringatan, alam, penciptaan, dan lainnya. 

Sebagai pedoman hidup, Alquran tak hanya dicetak dalam jumlah banyak dan diterbitkan jadi buku saja. Banyak Alquran unik yang ditulis dengan media selain kertas dengan ukuran bermacam-macam. Berikut lima Alquran unik di Indonesia yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Alquran Al Akbar di Palembang

Alquran terbesar di dunia yang ditulis di atas kayu ini berada di Pesantren Al Ikshaniyah, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan. Tiap bilah kayu berukuran 177x140 cm ini diukir ayat Alquran di atasnya. Terdapat 630 lembar kayu yang dipakai untuk menulis 30 juz.

Masuk ke ruang pameran, Anda akan disuguhkan Alquran yang menjulang ke atap. Deretan keping warna cokelat muda itu dipadu ukiran kaligrafi timbul berwarna kuning keemasan. Di setiap lembaran kayu juga terdapat hiasan ornamen khas Palembang.

2. Mushaf Istanbul di Jakarta

Kitab suci ummat Islam ini dijuluki sebagai Alquran terkecil di dunia. Seperti namanya, Alquran ini berasal dari Turki dan dibuat pada masa Kesultanan Ottoman. Di Indonesia, Alquran kecil ini disimpan di Museum Bayt Alquran, Taman Mini Indonesia Indah.

Mushaf Istanbul ini pemberian dari Turki yang ditulis Sayid Muhammad Abdul Latif pada 1401 Hijriah di Mekkah. Di museum tersebut terdapat tiga Mushaf Istanbul. Ukurannya 4x4x1,5 cm dengan 468 halaman dan ukuran 2x1,5x1 cm dengan 492 halaman. Membutuhkan kaca pembesar bila ingin membaca ayat di dalamnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

3. Alquran Marmer di Pekalongan

Mengenang Sejarah Alquran dari Masa ke Masa
Koleksi mushaf Alquran yang tertulis di batu marmer dipamerkan di Museum Bayt Al-Quran, Jakarta, Minggu (19/5/2019). Bayt Al-Quran menyimpan lebih dari 60 mushaf Alquran kuno yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Masuk ke Masjid Al Muhtarim, Alun-alun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, siap-siap terkesima dengan Alquran di sana. Batu marmer behias ayat-ayat Alquran tersebut berukuran 60x90 cm dan tebal rata-rata 2 cm.

Ayat Alquran yang tertulis diukir dengan sangat halus. Marmer berhiaskan ayat-ayat suci ini berwarna kekuningan dengan ukiran berwarna cokelat.

4. Alquran Tertua di Alor

Konon katanya, Alquran ini merupakan yang tertua di Asia. Alquran ini terbuat dari kulit kayu dengan tinta berwarna hitam dan merah. Saat ini, Alquran tertua yang ada di Alor disimpan di rumah keturuhan ke-14 bernama Nurdin Gogo. Lembaran kulit kayu itu terlihat sangat tua dengan banyak bolongan dan bercak warna gelap.

5. Alquran Tinta Emas di Polewali Mandar

Alquran ini merupakan warisan dari penyebar agama Islam, yaitu Tuang Langarang. Konon kitab suci ini sudah ada sejak abad ke-18 dan kini diwariskan pada keturunannya. Disimpan di rumah keturunannya, Asrul, di Kelurahan Amassangan, Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Uniknya, Alquran ini hanya berukuran 3x2 cm dan ditulis tangan dengan tinta emas. Walaupun sangat kecil, Alquran ini tetap bisa dibaca. Sampai saat ini, Alquran tinta emas hanya dikeluarkan di waktu tertentu seperti saat bulan Ramadan. (Fairuz Fildzah)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya