Liputan6.com, Jakarta - Ratusan tamu mengenakan wig dan gaun abad ke-18 yang rumit untuk membayangkan kerajaan mereka di sebuah pesta dansa di Istana Versailles pada Senin lalu, yang bertema sekitar salah satu penduduk yang paling terkenal, Marie-Antoinette.
Marie-Antoinette terkenal karena hidupnya yang mewah dan berlebihan, Ratu Prancis, salah satu tokoh sejarah paling kontroversial dan modis di Prancis. Ia menemui ajalnya di guillotine pada 1793.
Ia dieksekusi karena pengkhianatan tingkat tinggi oleh kaum revolusioner yang telah menggulingkan dan membunuh suaminya, Raja Louis XVI.
Advertisement
Baca Juga
Sekitat 630 tamu membayar antara 150 dan 510 Euro (sekitar 2,4 juta dan 8,1 juta rupiah) bagi mereka yang datang. Tiket yang paling mahal mendapatkan akses ke seluruh Istana dan konser pribadi di kamar ratu.
Di antara banyak pengunjung internasional di Istana Versailles adalah penata rambut Cody Jefferies berusia 37 tahun dari Houston di Amerika Serikat, yang ingin datang karena kecintaannya pada mode dan sejarah Prancis.
"Ini selalu menjadi mimpi bagi kami untuk datang ke sini, dan akhirnya kami mewujudkannya," kata Jefferies, mengenakan tunik hijau dan rompi krem yang telah dijahitnya sendiri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kamar Pribadi Louis XIV dan Maria-Antoinette
Para tamu dapat melihat kamar pribadi Louis XIV dan Marie-Antoinette, serta area yang biasanya tertutup untuk umum, seperti kapel dan apartemen Madame Pompadour, Nyonya Louis XV.
"Orang-orang datang dari seluruh dunia... dari Timur Jauh, Rusia, dari seluruh Eropa, Amerika Serikat, Australia. Mereka memiliki malam impian mereka di sini, karena tak ada istana yang lebih indah dari Versailles," kata Laurent Brunner, Direktur Istana Versailles.
"Kamu membuka semua kamar di istana ini untuk mereka, bahkan Aula Mirrors tempat mereka menari, yang merupakan semacam mimpi mereka," tambahnya.
Advertisement