Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tengah mempersiapkan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dijadwalkan pada Mei 2025.
Persiapan kunjungan tersebut dibahas dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, sekaligus membahas langkah-langkah prioritas untuk memperkuat hubungan bilateral.
Baca Juga
"Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis. Kami berdiskusi mengenai persiapan kunjungan serta menyusun langkah-langkah prioritas yang akan menjadi hasil nyata dari pertemuan Presiden Macron," ujar Menlu Sugiono dalam pernyataan pers kepada media, Rabu (26/3/2025).
Advertisement
"Kami sama-sama menyepakati bahwa hasil yang disepakati harus merupakan sesuatu yang sifatnya tangible dan berdampak, dan juga melibatkan semua kepentingan yang relevan dan juga meningkatkan hubungan dan mempererat hubungan antara kedua negara."
Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu juga menegaskan fokus kerja sama di beberapa sektor utama, antara lain:
1. Transisi Energi dan Ketahanan Pangan
Indonesia dan Prancis sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam sektor energi, termasuk investasi di energi terbarukan dan mineral kritis. Selain itu, ketahanan pangan juga menjadi salah satu prioritas dalam diskusi bilateral.
2. Pertahanan dan Keamanan Maritim
Menlu Sugiono menyampaikan apresiasi atas ratifikasi perjanjian kerja sama pertahanan oleh Parlemen Prancis. Kedua negara juga menekankan pentingnya kolaborasi maritim untuk menjaga stabilitas Indo-Pasifik, termasuk melalui latihan militer bersama.
3. Ekonomi Kreatif dan Digital
Indonesia dan Prancis sepakat untuk meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan ekosistem ekonomi digital. Prancis juga mendukung pelatihan talenta digital Indonesia, termasuk di sektor film dan industri kreatif lainnya.
4. Investasi dan Infrastruktur Hijau
Investasi Prancis di Indonesia menunjukkan tren positif dengan nilai mencapai USD 328 juta pada 2024. Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan investasi di sektor ekonomi hijau, logistik, dan transportasi.
Kerja Sama dalam Isu Global
Selain kerja sama bilateral, Indonesia dan Prancis juga membahas berbagai isu global, termasuk perdamaian di Palestina dan penyelesaian konflik di Ukraina. Indonesia menekankan pentingnya dialog terbuka dan mekanisme multilateral yang inklusif dalam menyelesaikan konflik global.
Menlu Sugiono optimistis bahwa kunjungan Presiden Macron akan menghasilkan manfaat konkret bagi kedua negara.
"Kami berkomitmen untuk memastikan kunjungan ini sukses dan memberikan hasil nyata bagi hubungan Indonesia-Prancis," ungkap dia.
Advertisement
