Ilmuwan Prancis Ditolak Masuk AS, Kritik ke Trump Jadi Alasan?

Ilmuwan Prancis Philippe Baptiste ditolak masuk Amerika Serikat. Detil pesan dan konteks penolakan masih belum jelas.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 21 Mar 2025, 20:10 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 20:10 WIB
Ilustrasi bendera Prancis
Ilustrasi bendera Prancis. (Photo by Rafael Garcin on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington D.C - Seorang ilmuwan Prancis ditolak masuk ke Amerika Serikat. Kuat dugaan, karena ilmuwan tersebut telah menyatakan pendapat pribadinya tentang kebijakan penelitian pemerintahan Trump, kata Kementerian Pendidikan Prancis.

"Saya mengetahui dengan prihatin bahwa seorang peneliti Prancis yang ditugaskan untuk Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) yang sedang melakukan perjalanan ke sebuah konferensi di dekat Houston ditolak masuk ke Amerika Serikat sebelum diusir," kata Menteri Pendidikan Tinggi dan Penelitian Philippe Baptiste dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

Langkah tersebut tampaknya diambil karena ilmuwan tersebut telah menyatakan pendapat pribadinya tentang kebijakan penelitian pemerintahan Donald Trump, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut, dikutip dari laman Japan Today, Jumat (21/3/2025).

Seorang juru bicara Kementerian Pendidikan mengonfirmasi laporan AFP dan Le Monde tentang penolakan masuk seorang ilmuwan, tanpa memberikan rincian.

Seorang juru bicara Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan pembatasan privasi menghalangi lembaga tersebut untuk membahas kasus-kasus tertentu, seraya menambahkan bahwa semua orang yang tiba di negara tersebut harus diperiksa berdasarkan kasus per kasus.

"Jika seseorang menemukan materi di media elektroniknya yang menimbulkan tanda bahaya selama pemeriksaan, hal itu dapat mengakibatkan analisis lebih lanjut. Klaim bahwa keputusan tersebut bermotif politik sama sekali tidak berdasar," kata juru bicara Hilton Beckham dalam sebuah pernyataan.

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah mengambil berbagai langkah untuk memotong atau membekukan pendanaan federal bagi universitas, pusat medis, dan lembaga penelitian lainnya sejak ia menjabat pada bulan Januari.

 

Promosi 1

Perintah Eksekutif Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 4 Februari 2025 di Gedung Putih.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 4 Februari 2025 di Gedung Putih. (Dok. AP Photo/Alex Brandon)... Selengkapnya

Mengenai masalah perbatasan, Trump telah mengumumkan sejumlah perintah eksekutif terkait imigrasi yang berfokus pada kebijakan perbatasan yang lebih ketat, prosedur pemeriksaan visa yang lebih ketat, dan tindakan keras terhadap migran tidak berdokumen di Amerika Serikat.

Jerman minggu ini memperbarui nasihat perjalanannya untuk AS untuk menekankan bahwa visa atau pengabaian masuk tidak menjamin masuknya warga negaranya setelah beberapa warga Jerman ditahan di perbatasan baru-baru ini, kata juru bicara kementerian luar negeri.

Dalam beberapa minggu terakhir, Inggris juga telah merevisi nasihatnya bagi warga negara yang bepergian ke AS, untuk menyertakan peringatan bahwa siapa pun yang kedapatan melanggar aturan masuknya dapat menghadapi penangkapan atau penahanan.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya