Waspada, Ini 4 Janji Palsu yang Sering Diucapkan Pria

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang membuat janji tapi kemudian tidak menepatinya. Orang tersebut berarti telah berbohong atau ingkar. Setiap orang pasti pernah berbohong, itu hal yang manusiawi.

Namun bukan berarti semua orang adalah pembohong. Begitu pula dalam hubungan cinta, berbohong pasti menjadi hal yang mungkin pernah beberapa kali Anda lakukan. Hal ini juga yang sering dilakukan para pria.

Lalu, apa saja kebohongan yang paling sering pria katakan pada perempuan? Anda harus waspada, karena seperti dilansir dari Fimela, 22 Juni 2019, berikut empat janji palsu atau kebohongan yang biasanya sering dikatakan para pria pada pasangannya. Mungkin Anda pernah mengalaminya?

1. Tak pernah melihat perempuan lain

Tak ada pria yang tak melirik perempuan lain meski ia sudah punya pasangan dan bahkan menikah. Hal ini wajar saja dilakukan karena pada dasarnya pria adalah makhluk visual, yang mudah tertarik dengan penampilan, terutama lawan jenisnya.

Bukan berarti semua pria gampang jatuh cinta, tapi biasanya hanya sekadar kagum atau terpesona sesaat.  Jadi bohong banget kalau dia bilang tak akan melirik perempuan lain.

2. Tak pernah memikirkan mantan

Cinta yang lalu mungkin memang sudah berlalu, tapi sulit jika sampai tak pernah memikirkannya lagi. Ada kalanya pria memikirkan mantannya, entah untuk membandingkan atau belajar dari pengalaman masa lalu.

Ia mungkin kerap mengatakan sudah melupakan mantan pacarnya, namun ia pasti sesekali pernah memikirkan mantannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tiap orang bai pria maupun perempuan pasti punya rahasianya sendiri. Rasanya mustahil kalau ia mengatakan tak ada rahasia yang disembunyikan olehnya.

Sekecil apapun itu, ia pasti memiliki hal yang sulit ia ungkap pada pasangannya. Jadi jangan mudah percaya kalau ia selalu jujur pada Anda dan tak menyimpan rahasia. Meski begitu, hargai keputusannya.

4. Janji akan berubah

Susah memastikan apakah kata-katanya ini bisa dipercaya atau tidak, karena sebagian besar orang sulit mengubah dirinya sendiri demi orang lain.

Awalnya mungkin bisa, namun hal itu tak akan bertahan lama meski bisa dilakukan. Ia harus berubah dan berjanji demi dirinya sendiri, jika tidak, semua itu hanya bohong belaka. (Febi Anindya Kirana/Fimela.com)