Semarang Angkat Pariwisata di Gala Dinner Rakernas Apeksi 2019

Yang bisa dieksplor sangat banyak. Tempat ibadah saja, sudah menjadi atraksi tersendiri. Ada Gereja Blenduk, Gereja Gedangan, Vihara Buddhagaya Watugong, Pura Giri Natha, Klenteng Tay Kak Sie, Masjid menara layur, Masjid Agung Jawa Tengah dan Klenteng Sampokong yan

oleh Fitri.Syarifah diperbarui 03 Jul 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2019, 19:30 WIB
kemenpar
kemenpar

Liputan6.com, Semarang Kota Semarang menawarkan destinasi komplit saat Rakernas Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2019. Dari mulai keramahan dan kehangatan khas Jawa, budaya, nature heritage hingga kuliner, semuanya dipromosikan saat Gala Dinner Rakernas Apeksi di The Renaissance, Graha Candi Golf, Semarang. Selasa (2/7) malam.

"Ada banyak destinasi wisata keren di Semarang. Saya undang seluruh rekan walikota untuk mengeksplor Semarang," tutur Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Yang bisa dieksplor sangat banyak. Tempat ibadah saja, sudah menjadi atraksi tersendiri. Ada Gereja Blenduk, Gereja Gedangan, Vihara Buddhagaya Watugong, Pura Giri Natha, Klenteng Tay Kak Sie, Masjid menara layur, Masjid Agung Jawa Tengah dan Klenteng Sampokong yang bisa dikunjungi. Dijamin semuanya keren.

"Kota Semarang punya keberagaman yang indah. Gereja Blenduk punya gaya Eropa di area Kota Lama. Warna Tionghoa ada di area pecinan dan Klenteng Sam Poo Kong. Kultur Arab ada di area Masjid Agung Jawa Tengah," kata pria yang akrab disapa Hendi itu. Yang senang nature, pilihannya bisa dijatuhkan ke Goa Kreo. Di sana, pengunjung bisa melihat kera ekor panjang sekaligus menikmati pemandangan waduk Jatibarang. "Jalan menuju ke waduk ada sejumlah wisata foto dengan aksesoris lucu dengan latar belakang waduk dari ketinggian," sambung Wakil Wali Kota Semarang akil Hevearita.

"Kami memiliki area agro wisata yang cukup luas di daerah seperti Ngaliyan. Kami juga punya Waduk Jatibarang dengan kapal yang bisa disewa. Ada juga wisata pantai di kawasan Marina, atau bisa juga menikmati sungai yang melintas di tengah kota seperti di Kali Semarang di depan Kampung Pelangi atau Banjir Kanal Barat," timpal Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Indriyasari.

Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar, Wawan Gunawan yang ikut hadir di Gala Dinner Aoeksi 2019 ikut sumringah. Baginya, Semarang sangat istimewa. Akses, atraksi dan amenitasnya sangat komplit. Dari mulai bandara internasional, kuliner, hingga hotel berbintang, semua ada di Kota Lumpia.

“Semarang selalu menawarkan keramahan dan spirit luar biasa. Kota ini memiliki pluralisme tinggi dan sangat toleran. Semuanya keren,” ungkap Wawan.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung juga seirama. Baginya, Semarang sangat luar biasa. Kotanya, mulai banyak dilirik banyak wisatawan. "Itu karena Semarang punya CEO yang pro pariwisata. Komitmen Gubernur, Bupati, dan Walikota itu menentukan 50% kesuksesan daerah dalam membangun sektor pariwisata," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Menpar Arief Yahya. Wali Kota Semarang, menurutnya bisa dijadikan contoh dalam men-drive pariwisata sebagai core business bagi daerahnya. “Rumusnya, jika pariwisata di daerah ingin maju, pastikan CEO Commitment. Ketika mereka serius, semua urusan pariwisata jadi mudah, cepat dan lancar. Begitu pun sebaliknya,Benchmark-nya bisa lihat ke Semarang. Sekarang Semarang sangat kuat membangun pariwisata sebagai backbone ekonomi daerahnya," katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya