Bawah Laut Bunaken, Lokasi Penyelaman Pertama Jefri Nichol

Gara-gara film Jailangkung 2, Jefri Nichol rela belajar menyelam. Tak tanggung-tanggung, bawah laut Bunaken jadi lokasi penyelaman pertamanya.

oleh Henry diperbarui 24 Jul 2019, 15:01 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 15:01 WIB
[Fimela] Jefri Nichol
Preskon Film Hit N Run (Daniel Kampua/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya sibuk bermain film, Jefri Nichol juga punya beragam kegiatan termasuk untuk menyalurkan hobi. Salah satu hobinya adalah menyelam.

Hobi baru dilakoninya sejak tahun lalu dan ternyata juga berkaitan dengan dunia film. Semua berawal saat ia menjalani syuting film Jailangkung 2, tahun lalu.

Di film tersebut, ia berperan sebagai Rama dan berpasangan dengan Amanda Rawles yang memerankan Bella. Kesuksesan Jailangkung pada 2017 yang juga dibintangi Jefri dan Amanda membuat film tersebut dibuat sekuelnya, Jailangkung 2 yang dirilis pada 2018.

Saat syuting di Taman Nasional Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, Jefri harus menjalani adegan diving. Meski belum pernah menyelam sebelumnya, pria 20 tahun ini bersikeras menjalani sendiri adegan tersebut tanpa bantuan pemeran pengganti.

Dengan menjalani latihan yang cukup intensif selama tiga hari, kali pertama menyelam pun dia mengaku tak mengalami kesulitan yang berarti. Padahal, ia harus menyelam di kedalaman 40 meter.

"Divers di kapalnya itu ngira aku udah pernah diving sebelumnya. Terus dia tanya aku biasa diving di mana. Dia kaget pas aku bilang ini yang pertama," terang Jefri pada tahun lalu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Warisan Dunia UNESCO

Jefri Nichol
Jefri Nichol saat diving di Pantai Bunaken, Manado. (dok.Instagram @jefrinichol/https://www.instagram.com/p/BhTFBXtBJAi/Henry

Sejak lama, Bunaken dikenal sebagai surga penyelaman. Pada 2005, kawasan itu bahkan menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Dilansir dari laman citilink.co.id, ada tiga spot favorit penyelaman di sana.

Pertama adalah Fukui Point. Tempat yang satu ini pertama kali ditemukan oleh orang Jepang. Fukui Point tidak seperti pada kebanyakan lokasi menyelam Bunaken lainnya, karena di tempat ini kamu tidak akan menemukan dinding karang, melainkan lereng dengan turunan yang rendah maupun curam.

Biota laut yang kamu bisa jumpai di spot diving ini adalah belut moray berbintik putih (white-spotted moray eels), sailfin tangs, red-tooth tiger fish, napoleon wrasse, atau garden eels. Penyelam juga bisa menemukan lima kerang raksasa (giant clams) di kedalaman 15 meter.

Berikutnya adalah Likuan 1, 2 dan 3. Anda yang hanya ingin snorkeling, penyelam pemula, maupun penyelam berpengalaman bisa sama-sama menikmati spot dengan ombak yang tenang dan air yang jernih ini. Spot diving Taman Laut Bunaken ini memiliki variasi jenis ikan yang beragam. Beberapa biota laut yang akan kamu lihat  jika menyelam di Likuan 1 dan 2 adalah Penyu , bannerfish, napoleon wrasse, dan pyramid butterflyfish. Kemudian, dinding vertikal Likuan 2 ditumbuhi berjenis terumbu karang yang keras maupun lunak.

Likuan 3 adalah salah satu spot selam terbaik di Bunaken. Kamu yang snorkeling dapat menikmati ragam warna dan jenis terumbu karang dan spesies ikan. Bagi kamu yang akan menyelam, petualangan akan dimulai dari lereng pasir yang landai dengan sedikit puncak bawah laut, setelah itu kamu akan menjumpai dinding laut hampir sedalam 200 meter. Koral kipas laut (gorgonians) dan spons-spons besar menghiasi dinding. Ikan yang berwarna-warni berenang-renang di sekitar spot diving yang satu ini.

Terakhir, adalah Celah-Celah. Tempatnya yang berada di bagian Selatan Pulau Bunaken ini merupakan lokasi favorit para penduduk lokal untuk bersantai sejenak. Karena terletak di dekat Teluk Liang, lekukan pulau yang ada pada titik ini melindungi area Celah-Celah dari angin dan ombak yang terlalu besar. Di bagian permukaan, ombak biasanya tenang. Namun, di bawah permukaan laut kadang-kadang arus memang cukup besar.

“Celah” berarti rekahan. Seperti namanya, titik ini memiliki dinding laut yang dalam dengan rekahan-rekahan besar pada permukaannya. Bagi penyelam, situs selam ini tampak paling bagus ketika cahaya matahari menerobos ke dalam air laut, menerangi rekahan, dan menjadikan warna air tampak lebih biru. Jika beruntung, Anda bisa bertemu dengan hiu karang (reef shark) atau pari elang (eagle ray) yang sesekali muncul di spot diving ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya