Penampilan Anggun Franka Franklin Saat Memakai Anting Tanah Air

Liputan6.com, Jakarta - Perbincangan tentang Franka Franklin, istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terus mencuri perhatian. Begitu pula saat ia menghadiri pelantikan sang suami sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.

Franka tampil anggun dengan balutan kebaya putih dengan selendang motif batik yang disampirkan di bahu kirinya. Rambutnya yang hitam disisir membelah ke kiri dan kanan ditata secara apik oleh @woko_s.

Sebuah bros warna keemasan membuat penampilan Franka makin serasi dengan kebaya putih yang dikenakannya. Sepasang anting tampak tergantung di telinganya.

Anting itu dipahat hingga membentuk kata Tanah Air dengan huruf kapital. Di bagian bawah tedapat hiasan berbentuk bulatan warna putih.

Franka sengaja memilih Ferry Fahrizal untuk merias wajahnya di momen bersejarah dalam hidupnya itu.

"Congratulations Franka for the inauguration of Mas Nadiem as Minister of Education (Selamat Franka untuk pelantikan Mas Nadiem sebagai Menteri Pendidikan)," tulis @ferryfahrizal, Rabu, 23 Oktober 2019.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Anting yang dipakai Franka Franklin merupakan perhiasan lokal karya Tulola Jewelry. Anting Tanah Air itu merupakan bagian dari koleksi Nusantara yang diluncurkan dalam pameran bertajuk 'Perjalanan, Kenangan' di Jakarta Selatan pada Agustus 2019.

Selain Franka selaku Head of Business Growth di perusahaan itu, juga ada Happy Salma selaku Creative dan Co-Founder, dan Dewi Sri Luce Rusna sebagai pendiri. 

Dilansir dari laman Tulola menyebutkan bahwa Tulola dikenal oleh selebritas lokal maupun internasional, beberapa di antaranya adalah Tyra Banks, Courtney Love, dan Kelly Rowland. Saat ini, Tulola termotivasi dan berupaya dengan janji untuk melestarikan teknik pengrajin kuno dan menurunkan keterampilan untuk generasi pengrajin berikutnya.